China Kembali Pangkas Rasio Cadangan Perbankan
A
A
A
BEIJING - Bank Sentral China kembali memangkas rasio persyaratan cadangan bagi perbankan untuk meningkatkan likuiditas bank di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Dikutip dari Reuters, langkah itu untuk membantu memacu pinjaman bank dan mendorong pertumbuhan ekonomi China.
Bank Rakyat China (PBOC) menurunkan rasio persyaratan cadangan untuk semua bank sebesar 100 basis poin menjadi 18,5%. Pemangkasan ini berlaku sejak 20 April 2015.
Pemangkasa terbaru ini menunjukkan bagaimana bank sentral berupaya menangkal penurunan tajam dalam perekonomian negaranya.
Ekonomi China telah terbebani sektor properti, kapasitas pabrik yang berlebih dan utang lokal, yang diperkirakan akan menyebabkan pertumbuhan melambat ke level terendah dalam seperempat abad dari 7,4% pada 2014 menjadi 7% pada tahun ini.
PBOC pada awal Februari lalu telah melakukan pemangkasan rasio persyaratan cadangan bagi seluruh bank umum sebesar 50 basis poin, yang merupakan pemangkasan pertama sejak Mei 2012.
Bank sentral juga telah menurunkan suku bunga dua kali sejak November tahun lalu sebagai upaya untuk menurunkan biaya pinjaman dan mendorong permintaan.
Dikutip dari Reuters, langkah itu untuk membantu memacu pinjaman bank dan mendorong pertumbuhan ekonomi China.
Bank Rakyat China (PBOC) menurunkan rasio persyaratan cadangan untuk semua bank sebesar 100 basis poin menjadi 18,5%. Pemangkasan ini berlaku sejak 20 April 2015.
Pemangkasa terbaru ini menunjukkan bagaimana bank sentral berupaya menangkal penurunan tajam dalam perekonomian negaranya.
Ekonomi China telah terbebani sektor properti, kapasitas pabrik yang berlebih dan utang lokal, yang diperkirakan akan menyebabkan pertumbuhan melambat ke level terendah dalam seperempat abad dari 7,4% pada 2014 menjadi 7% pada tahun ini.
PBOC pada awal Februari lalu telah melakukan pemangkasan rasio persyaratan cadangan bagi seluruh bank umum sebesar 50 basis poin, yang merupakan pemangkasan pertama sejak Mei 2012.
Bank sentral juga telah menurunkan suku bunga dua kali sejak November tahun lalu sebagai upaya untuk menurunkan biaya pinjaman dan mendorong permintaan.
(rna)