Tiket KA Bandara Soetta Dibanderol Rp100 Ribu
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, harga tiket kereta api (KA) yang menghubungkan antara beberapa stasiun di Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta) sebesar Rp100 ribu/tiket. Harga ini dinilai sama dengan tiket di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Heru mengatakan, pihaknya optimistis tiketnya akan laku dan sarana transportasi ini akan menjadi primadona masyarakat Jakarta.
"Rp100 ribu itu kita optimis bisa diterima masyarakat, akan laku keras. Selain itu ada beberapa kemudahan yang akan didapat, misalnya mereka bisa gunakan uang elektronik, tiketing seperti di stasiun pada umumnya," ujar Heru di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Meski harganya tinggi, namun PT Railink di sini menjual kenyamanan juga untuk penumpang. Pasalnya, penumpang kereta api tersebut nantinya tidak ada yang berdiri.
"Semua penumpangnya nanti bakalan duduk, seperti yang di Kualanamu saja pokoknya. Terus kita juga bisa pakai sistem pesan juga. Seperti tiket-tiket kereta sekarang saja," katanya.
Sekadar informasi, hari ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura II serta PT Railink melakukan penandatangan dua perjanjian kredit (PK) dengan Bank Sindikasi. Kedua BUMN tersebut bekerja sama dengan 4 bank besar di Indonesia yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA.
Penandatanganan ini untuk memulai pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Bandara Soetta dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta sepanjang 12 km. (Baca: KAI dan AP II Gaet 4 Bank Bangun Kereta Bandara).
Heru mengatakan, pihaknya optimistis tiketnya akan laku dan sarana transportasi ini akan menjadi primadona masyarakat Jakarta.
"Rp100 ribu itu kita optimis bisa diterima masyarakat, akan laku keras. Selain itu ada beberapa kemudahan yang akan didapat, misalnya mereka bisa gunakan uang elektronik, tiketing seperti di stasiun pada umumnya," ujar Heru di Jakarta, Senin (20/4/2015).
Meski harganya tinggi, namun PT Railink di sini menjual kenyamanan juga untuk penumpang. Pasalnya, penumpang kereta api tersebut nantinya tidak ada yang berdiri.
"Semua penumpangnya nanti bakalan duduk, seperti yang di Kualanamu saja pokoknya. Terus kita juga bisa pakai sistem pesan juga. Seperti tiket-tiket kereta sekarang saja," katanya.
Sekadar informasi, hari ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Angkasa Pura II serta PT Railink melakukan penandatangan dua perjanjian kredit (PK) dengan Bank Sindikasi. Kedua BUMN tersebut bekerja sama dengan 4 bank besar di Indonesia yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri dan BCA.
Penandatanganan ini untuk memulai pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Bandara Soetta dari Stasiun Batu Ceper ke Stasiun Bandara Soetta sepanjang 12 km. (Baca: KAI dan AP II Gaet 4 Bank Bangun Kereta Bandara).
(izz)