Dirut BTN Didapuk Jadi Petinggi World Saving Bank Institute
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Maryono didapuk menjadi petinggi asosiasi perbankan internasional, World Saving Bank Institute. Maryono dipercaya menjadi presiden regional yang menangani kawasan Asia Pasifik.
Dia mengatakan, World Saving Bank Institute merupakan asosiasi perbankan internasional yang menaungi 109 anggota dari 92 negara. Asosiasi ini dipercaya sebagai pengambil keputusan (decision maker) terkait perbankan internasional di forum G-20.
"Memang betul sebetulnya BTN masuk World Saving Bank Institute, yang dipercaya di G-20 sebagai decision maker dengan anggota seluruh bank tabungan. Saya mendapatkan kepercayaan di level regional Asia Pasifik untuk bank tabungan," ucapnya saat acara penandatanganan MoU BTN dengan lima developer di Menara BTN, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Menurutnya, World Saving Bank Institute memiliki peran penting untuk perbankan di Indonesia, terlebih untuk perseroan. Melalui asosiasi tersebut, pihaknya bisa mendapatkan masukan dan berbagi pengalaman dengan perbankan di negara maju.
"Saya kira peran World Saving Bank Institute ini kita bisa kerja sama dan sharing pengalaman bank level negara maju dan bisa memberikan inspirasi kita, serta dapat kerja sama dengan beberapa negara dalam mengembangkan digital banking," tandas dia.
Direktur Utama PT Reka Cipta Propertindo Setyo Maharso mengungkapkan apresiasi atas terpilihnya Maryono menjadi salah satu petinggi pada asosiasi perbankan bergengsi tersebut. "Mudah-mudahan Pak Maryono diberi kesehatan dan bisa mengemban tugas dengan baik," ujarnya.
Dia mengatakan, World Saving Bank Institute merupakan asosiasi perbankan internasional yang menaungi 109 anggota dari 92 negara. Asosiasi ini dipercaya sebagai pengambil keputusan (decision maker) terkait perbankan internasional di forum G-20.
"Memang betul sebetulnya BTN masuk World Saving Bank Institute, yang dipercaya di G-20 sebagai decision maker dengan anggota seluruh bank tabungan. Saya mendapatkan kepercayaan di level regional Asia Pasifik untuk bank tabungan," ucapnya saat acara penandatanganan MoU BTN dengan lima developer di Menara BTN, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Menurutnya, World Saving Bank Institute memiliki peran penting untuk perbankan di Indonesia, terlebih untuk perseroan. Melalui asosiasi tersebut, pihaknya bisa mendapatkan masukan dan berbagi pengalaman dengan perbankan di negara maju.
"Saya kira peran World Saving Bank Institute ini kita bisa kerja sama dan sharing pengalaman bank level negara maju dan bisa memberikan inspirasi kita, serta dapat kerja sama dengan beberapa negara dalam mengembangkan digital banking," tandas dia.
Direktur Utama PT Reka Cipta Propertindo Setyo Maharso mengungkapkan apresiasi atas terpilihnya Maryono menjadi salah satu petinggi pada asosiasi perbankan bergengsi tersebut. "Mudah-mudahan Pak Maryono diberi kesehatan dan bisa mengemban tugas dengan baik," ujarnya.
(izz)