Harga Komoditas Tak Kondusif, Penjualan UNTR Turun
A
A
A
JAKARTA - PT United Tractors Tbk (UNTR) menyatakan penjualan alat berat perseroan pada kuartal I tahun ini mengalami penurunan. Tercatat, penjualan hanya sebanyak 763 unit dari periode yang sama tahun sebelumnya 1.211 unit.
Direktur Utama United Tracktors, Gidion Hasan menjelaskan, hal tersebut disebabkan harga komoditas belum kondusif. Selain itu, program pemerintah dalam membangun infrastruktur belum terlihat implementasinya.
"Belum terlihat implementasi dengan baik di lapangan. Seluruh sektor alat berat mengalami penurunan," ujarnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Sebab itu, dia memangkas target penjualan perseroan pada tahun ini menjadi 3.000 unit dari sebelumnya 3.500 unit. "Target sampai akhir tahun 3.000 unit dari sebelumnya 3.500. Secara market share kita juga mengalami penurunan dari 42% menjadi 37%," tegas Gidion.
Dia mengatakan penjualan pada sektor pertambangan yang dijalankan oleh anak usaha juga mengalami pemangkasan target.
"Tambang batu bara yang dimiliki United Tractors penjualan bisa turun kalau harga batu bara masih seperti sekarang. Kemungkinan (target penjualan) dipangkas 50% dari perolehan tahun lalu sebanyak 6 juta ton," pungkasnya.
Direktur Utama United Tracktors, Gidion Hasan menjelaskan, hal tersebut disebabkan harga komoditas belum kondusif. Selain itu, program pemerintah dalam membangun infrastruktur belum terlihat implementasinya.
"Belum terlihat implementasi dengan baik di lapangan. Seluruh sektor alat berat mengalami penurunan," ujarnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Sebab itu, dia memangkas target penjualan perseroan pada tahun ini menjadi 3.000 unit dari sebelumnya 3.500 unit. "Target sampai akhir tahun 3.000 unit dari sebelumnya 3.500. Secara market share kita juga mengalami penurunan dari 42% menjadi 37%," tegas Gidion.
Dia mengatakan penjualan pada sektor pertambangan yang dijalankan oleh anak usaha juga mengalami pemangkasan target.
"Tambang batu bara yang dimiliki United Tractors penjualan bisa turun kalau harga batu bara masih seperti sekarang. Kemungkinan (target penjualan) dipangkas 50% dari perolehan tahun lalu sebanyak 6 juta ton," pungkasnya.
(dmd)