Kredit BNI Tiga Bulan Tembus Rp269 Triliun

Kamis, 23 April 2015 - 13:10 WIB
Kredit BNI Tiga Bulan...
Kredit BNI Tiga Bulan Tembus Rp269 Triliun
A A A
JAKARTA - Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Tribuana Tunggadewi mengatakan, perseroan berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 9,1% dari Rp247,12 triliun pada kuartal I/2014 menjadi Rp269,51 triliun pada tiga bulan pertama 2015.

Menurur dia, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kredit segmen menengah yang tumbuh 27,0%. Adapun komposisi kredit yang telah diberikan adalah segmen korporasi 27,1%; BUMN 15,1%; usaha menengah 14,6%; usaha kecil 14,1%; kredit konsumer, seperti KPR, kartu kredit dan kredit konsumer lainnya 19,5%; dan pembiayaan perusahaan anak dan internasional 9,6%.

"Khusus kredit infrastruktur, BNI selama kuartal I telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp48,5 triliun, yang disalurkan untuk proyek infrastruktur telekomunikasi, jalan tol dan konstruksi, kelistrikan, transportasi serta minyak dan gas," kata dia, Kamis (23/4/2015).

Dia mengungkapkan, pertumbuhan kredit ini didukung dengan tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) yang kuat di level 17,8% atau naik dari 15,6% pada periode sebelumnya.

Di sisi lain, meskipun secara siklus kinerja industri perbankan kuartal I setiap tahunnya selalu dibayangi masalah kualitas aset, namun BNI tetap mampu menjaga kualitas asetnya.

Dia menjelaskan, beberapa indikator kualitas aset yang masih mampu dipertahankan bahkan membaik, jika dilihat pada gross nonperforming loan (NPL) turun dari 2,3% menjadi 2,1%, dan net NPL turun dari 0,6% menjadi 0,5% secara year on year.

Secara fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio naik dari 128,2% menjadi 130,5%.

"Sementara itu, DPK BNI pada kuartal I mencapai Rp305,15 triliun atau tumbuh 11,4% dibandingkan periode yang sama tahun 2014, yang komposisinya masih didominasi komponen dana murah (CASA) sebesar 63%," ujarnya.

BNI mencatat pertumbuhan fee yang berasal dari layanan e-banking sebesar 63,6% yang disebabkan oleh peningkatan kinerja e-banking.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9354 seconds (0.1#10.140)