Harga Jagung Dunia Turun Cukup Dalam
A
A
A
SINGAPURA - Harga jagung di bursa berjangka Chicago, AS turun untuk sesi kelima berturut-turut pada hari ini dan sebagai penurunan mingguan terbesar dalam hampir tiga bulan.
Seperti dikutip dari Business Recorder, Jumat (24/4/2015), hal tersebit dikarenakan, terjadi penurunan hasil penanaman di AS dan dikhawatirkan terjadi berkurangnya permintaan menyusul wabah flu burung.
Harga jagung turun 2,7% untuk pekan ini, kerugian mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 30 Januari, sementara harga gandum naik 0,7% dan menjadi kenaikan pertama dalam tiga pekan terakhir.
Harga jagung berada di bawah tekanan di tengah perkiraan cuaca di Midwest AS. "Ramalan cuaca terus meramalkan meningkatkan kondisi lapangan di sebagian besar Midwest," kata Tobin Gorey, direktur penelitian pertanian di Commonwealth Bank of Australia.
Ada tekanan tambahan pada jagung yang berasal dari kekhawatiran bahwa penyebaran flu burung di Amerika Serikat bisa menghambat permintaan untuk pakan.
Seperti dikutip dari Business Recorder, Jumat (24/4/2015), hal tersebit dikarenakan, terjadi penurunan hasil penanaman di AS dan dikhawatirkan terjadi berkurangnya permintaan menyusul wabah flu burung.
Harga jagung turun 2,7% untuk pekan ini, kerugian mingguan terbesar sejak pekan yang berakhir 30 Januari, sementara harga gandum naik 0,7% dan menjadi kenaikan pertama dalam tiga pekan terakhir.
Harga jagung berada di bawah tekanan di tengah perkiraan cuaca di Midwest AS. "Ramalan cuaca terus meramalkan meningkatkan kondisi lapangan di sebagian besar Midwest," kata Tobin Gorey, direktur penelitian pertanian di Commonwealth Bank of Australia.
Ada tekanan tambahan pada jagung yang berasal dari kekhawatiran bahwa penyebaran flu burung di Amerika Serikat bisa menghambat permintaan untuk pakan.
(izz)