Bank Mandiri Targetkan Right Issue Rp20 T
Bank Mandiri Targetkan Right Issue Rp20 T
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, perseroan menargetkan tambahan modal melalui right issue sebesar Rp20 triliun. Paling lambat dilakukan pada 2018.
"Inginnya Rp20 triliun, itu tergantung pemerintah yang tidak mau terdilusi lagi, kalau segitu 60%, pemerintah invest Rp12 triliun, tergantung kesediaan anggarannya kapan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Menurutnya, angka penerbitan right issue nanti harus lebih besar dari yang pernah dilakukan pada 2011 sebesar Rp12 triliun sampai Rp13 triliun.
"Harusnya lebih besar dari itu, Bank Mandiri semakin besar masa right issue-nya berkurang. Jika pemerintah tidak ada budget ya susah lakukan (right issue)," jelas Budi.
Kendati demikian, Budi menyampaikan saat ini rasio kecukupan modal (CAR) perseroan masih berada dalam posisi yang cukup. Sementara ekspansi tahun ini dijelaskannya tidak akan terlalu besar sehingga menggerus modal.
"Kondisi CAR 17%, masih cukup kalau ekspansi kredit tahun ini tidak terlalu besar. Tetapi bisa meningkat banyak sampai 2020, 2018 sudah harus tambah modal. Tahun depan bisa tambah modal, lebih cepat lebih baik," pungkasnya.
"Inginnya Rp20 triliun, itu tergantung pemerintah yang tidak mau terdilusi lagi, kalau segitu 60%, pemerintah invest Rp12 triliun, tergantung kesediaan anggarannya kapan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Menurutnya, angka penerbitan right issue nanti harus lebih besar dari yang pernah dilakukan pada 2011 sebesar Rp12 triliun sampai Rp13 triliun.
"Harusnya lebih besar dari itu, Bank Mandiri semakin besar masa right issue-nya berkurang. Jika pemerintah tidak ada budget ya susah lakukan (right issue)," jelas Budi.
Kendati demikian, Budi menyampaikan saat ini rasio kecukupan modal (CAR) perseroan masih berada dalam posisi yang cukup. Sementara ekspansi tahun ini dijelaskannya tidak akan terlalu besar sehingga menggerus modal.
"Kondisi CAR 17%, masih cukup kalau ekspansi kredit tahun ini tidak terlalu besar. Tetapi bisa meningkat banyak sampai 2020, 2018 sudah harus tambah modal. Tahun depan bisa tambah modal, lebih cepat lebih baik," pungkasnya.
(izz)
Explore More