Usulan Pembubaran Bulog Dinilai Tak Masuk Akal

Sabtu, 25 April 2015 - 13:01 WIB
Usulan Pembubaran Bulog...
Usulan Pembubaran Bulog Dinilai Tak Masuk Akal
A A A
JAKARTA - Guru Besar Fakultas Pertanian UGM Profesor Mashuri menilai, usulan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk membubarkan Perum Bulog tidak masuk akal.

Menurutnya, pemerintah seharusnya memberi dukungan yang lebih besar kepada Bulog. Terlebih di tengah kondisi masyarakat yang masih menghendaki kondisi harga beras stabil.

"Itu kan ngalor ngidul (usulan bubarkan Bulog). Ingin ke utara, tetapi berjalan ke selatan. Inginnya harga stabil, namun malah Bulog akan dibubarkan. Bagaimana mungkin? Kan Bulog yang memiliki peran dalam stabilisasi harga," ujarnya dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Sabtu (25/4/2015).

Mashuri mengungkapkan, saat ini Bulog menghadapi tantangan yang cukup berat. Berbagai tantangan tersebut pun membuat Bulog mau tidak mau harus berjuang ekstra keras dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Dia menyebutkan, setidaknya terdapat tiga hal yang membuat perjuangan Bulog lebih berat. Pertama, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang terlambat. Kedua, adanya isu larangan impor. Ketiga, usulan tentang penghapusan beras miskin (raskin).

"Semua kondisi tersebut sangat merugikan bagi Bulog dan berimbas sampai sekarang," imbuhnya.

Senada dengannya, Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Medi Istianto. Begitu pun justru memuji berbagai upaya Bulog dalam menghadapi tantangan tersebut.

Dia menuturkan, dengan harga pasar saat ini yang jauh di atas HPP, Bulog tidak hanya melakukan upaya jemput bola namun juga banyak melakukan sosialisasi. "Upaya yang dilakukan Bulog ini sangat luar biasa dan membanggakan," tandas Medi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1086 seconds (0.1#10.140)