Brantas Abipraya Bangun Rusunawa di Jateng
A
A
A
JAKARTA - PT Brantas Abipraya akan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), yang dipusatkan di Jawa Tengah (Jateng).
Presiden Joko Widodo menurut rencana akan melakukan meresmikan dimulainya pembangunan rusunawa tersebut pada 29 April 2015.
Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Bambang E Marsono mengatakan bahwa rusunawa di Jawa Tengah itu terletak di Kabupaten Ungaran dan terdiri dari dua menara bertipe 24 sebanyak 96 kamar dan tipe 36 sebanyak 70 kamar.
"Sedangkan satu menara di Semarang hanya satu tipe, yakni 24 dengan 96 kamar," kata dia dalam rilisnya, Senin (27/4/2015).
Menurut Bambang, pembangunan rusunawa tersebut sebagai tindak lanjut dari rencana Presiden Jokowi yang telah mencanangkan 10.000 rusunawa di 14 Provinsi di Indonesia untuk perumahan para buruh pabrik, sehingga ke-14 provinsi yang dipilih tersebut diutamakan berada di sekitar kawasan industri.
Oleh karena pembangunan rusunawa di Jawa Tengah merupakan pertama kalinya dari serangkaian pembangunan rusunawa secara menyeluruh di Indonesia, maka ground breaking akan dibarengi dengan teleconference sekaligus menandai ground breaking serentak untuk seluruh Inodnesia.
Dia menuturkan, nilai kontrak pembangunan rusunawa di Jateng tersebut mencapai Rp64,45 miliar dengan target penyelesaian selama tujuh bulan atau 210 hari.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero) sebelumnya sudah mengerjakan sejumlah proyek rusunawa di wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai kontrak Rp158,96 miliar, meliputi 62 rusunawa pada akhir 2014.
Presiden Joko Widodo menurut rencana akan melakukan meresmikan dimulainya pembangunan rusunawa tersebut pada 29 April 2015.
Direktur Utama PT Brantas Abipraya (Persero) Bambang E Marsono mengatakan bahwa rusunawa di Jawa Tengah itu terletak di Kabupaten Ungaran dan terdiri dari dua menara bertipe 24 sebanyak 96 kamar dan tipe 36 sebanyak 70 kamar.
"Sedangkan satu menara di Semarang hanya satu tipe, yakni 24 dengan 96 kamar," kata dia dalam rilisnya, Senin (27/4/2015).
Menurut Bambang, pembangunan rusunawa tersebut sebagai tindak lanjut dari rencana Presiden Jokowi yang telah mencanangkan 10.000 rusunawa di 14 Provinsi di Indonesia untuk perumahan para buruh pabrik, sehingga ke-14 provinsi yang dipilih tersebut diutamakan berada di sekitar kawasan industri.
Oleh karena pembangunan rusunawa di Jawa Tengah merupakan pertama kalinya dari serangkaian pembangunan rusunawa secara menyeluruh di Indonesia, maka ground breaking akan dibarengi dengan teleconference sekaligus menandai ground breaking serentak untuk seluruh Inodnesia.
Dia menuturkan, nilai kontrak pembangunan rusunawa di Jateng tersebut mencapai Rp64,45 miliar dengan target penyelesaian selama tujuh bulan atau 210 hari.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, PT Brantas Abipraya (Persero) sebelumnya sudah mengerjakan sejumlah proyek rusunawa di wilayah Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai kontrak Rp158,96 miliar, meliputi 62 rusunawa pada akhir 2014.
(rna)