Pendapatan MPMX Kuartal I Rp3,9 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) pada kuartal I tahun ini meraih pendapatan sebesar Rp3,9 triliun, atau naik 7% dibanding kuartal I/2014 sebesar Rp3,6 triliun.
Sementara, laba bersih perseroan juga membaik 32% menjadi Rp116 miliar selama periode Januari-Maret 2015 dari Rp87 miliar pada kuartal IV tahun lalu, meskipun menurun 24% dari Rp152 miliar selama kuartal I/2014.
"Perbaikan kinerja MPMX di awal tahun ini didukung kinerja anak-anak usaha yang tetap solid. Khususnya kedua sektor distribusi dan ritel serta consumer auto part berkontribusi hingga 86% dari total laba bersih Perseroan," kata Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Di tengah perlambatan ekonomi domestik, pencapaian kinerja perusahaan selama kuartal I cukup baik. "Kami percaya dengan fundamental bisnis yang semakin kokoh, perusahaan akan tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan bisnis ini hingga akhir tahun," jelasnya.
Sepanjang Januari-Maret 2015, bisnis sejumlah anak usaha MPMX berhasil tumbuh di atas industri. Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui anak usahanya yaitu Mulia mampu menjual 215.700 unit kendaraan di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, relatif stabil dibandingkan pencapaian pada kuartal I/2014.
Jika dibanding industri, kinerja Mulia sangat positif mengingat data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan penjualan motor secara nasional pada kuartal I/2015 turun 17,2% menjadi 1,6 juta unit.
Pada bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat, selama kuartal I/2015, MPMAuto mampu menjual 623 unit mobil Nissan-Datsun melalui 5 dieler yang beroperasi, dibanding total penjualan 1.382 unit mobil sepanjang 2014.
Di bisnis consumer auto parts, salah satunya melalui Federal Karyatama (FKT) yang dikenal dengan oli merek Federal Oil, MPMX mampu memperkuat posisinya di pasar oli nasional. Pertumbuhan laba bersih di kuartal I/2015 naik 57% dibandingkan kuartal IV/2014, atau naik 7% dibanding dengan kuartal I/2014.
Untuk mengoptimalkan pasar otomotif, FKT juga telah meluncurkan oli khusus mobil dengan merek Federal Mobil yang kini sudah tersebar di 500 jaringan toko di seluruh Jakarta dan sekitarnya.
Troy menjelaskan, di segmen jasa kendaraan, melalui anak usahanya yaitu MPMRent, MPMX mempertahankan jumlah kendaraan sebanyak 14.300 unit, seiring pertimbangan bisnis grup untuk menjaga aliran dana keluar masuk (cash flow) serta perbaikan operasional.
Sedangkan pada sektor keuangan, MPMFinance berfokus pada kualitas pembiayaan dan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) stabil di level 2,6%. Adapun MPMInsurance, mencatatkan gross premium sebesar Rp 40,9 miliar atau menanjak 70% dan laba bersih melonjak 131% menjadi Rp6,8 miliar dibandingkan tahun lalu.
Direktur Pengembangan Bisnis MPMX Agung Kusumo mengatakan, penjualan pada kuartal I dipengaruhi kondisi ekonomi domestik yang melambat, penurunan harga berbagai komoditas, dan kenaikan harga BBM yang berdampak pada pelemahan daya beli konsumen.
Sementara, laba bersih perseroan juga membaik 32% menjadi Rp116 miliar selama periode Januari-Maret 2015 dari Rp87 miliar pada kuartal IV tahun lalu, meskipun menurun 24% dari Rp152 miliar selama kuartal I/2014.
"Perbaikan kinerja MPMX di awal tahun ini didukung kinerja anak-anak usaha yang tetap solid. Khususnya kedua sektor distribusi dan ritel serta consumer auto part berkontribusi hingga 86% dari total laba bersih Perseroan," kata Direktur Keuangan MPMX Troy Parwata dalam rilisnya, Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Di tengah perlambatan ekonomi domestik, pencapaian kinerja perusahaan selama kuartal I cukup baik. "Kami percaya dengan fundamental bisnis yang semakin kokoh, perusahaan akan tetap mampu menjaga momentum pertumbuhan bisnis ini hingga akhir tahun," jelasnya.
Sepanjang Januari-Maret 2015, bisnis sejumlah anak usaha MPMX berhasil tumbuh di atas industri. Di segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui anak usahanya yaitu Mulia mampu menjual 215.700 unit kendaraan di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, relatif stabil dibandingkan pencapaian pada kuartal I/2014.
Jika dibanding industri, kinerja Mulia sangat positif mengingat data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan penjualan motor secara nasional pada kuartal I/2015 turun 17,2% menjadi 1,6 juta unit.
Pada bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda empat, selama kuartal I/2015, MPMAuto mampu menjual 623 unit mobil Nissan-Datsun melalui 5 dieler yang beroperasi, dibanding total penjualan 1.382 unit mobil sepanjang 2014.
Di bisnis consumer auto parts, salah satunya melalui Federal Karyatama (FKT) yang dikenal dengan oli merek Federal Oil, MPMX mampu memperkuat posisinya di pasar oli nasional. Pertumbuhan laba bersih di kuartal I/2015 naik 57% dibandingkan kuartal IV/2014, atau naik 7% dibanding dengan kuartal I/2014.
Untuk mengoptimalkan pasar otomotif, FKT juga telah meluncurkan oli khusus mobil dengan merek Federal Mobil yang kini sudah tersebar di 500 jaringan toko di seluruh Jakarta dan sekitarnya.
Troy menjelaskan, di segmen jasa kendaraan, melalui anak usahanya yaitu MPMRent, MPMX mempertahankan jumlah kendaraan sebanyak 14.300 unit, seiring pertimbangan bisnis grup untuk menjaga aliran dana keluar masuk (cash flow) serta perbaikan operasional.
Sedangkan pada sektor keuangan, MPMFinance berfokus pada kualitas pembiayaan dan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) stabil di level 2,6%. Adapun MPMInsurance, mencatatkan gross premium sebesar Rp 40,9 miliar atau menanjak 70% dan laba bersih melonjak 131% menjadi Rp6,8 miliar dibandingkan tahun lalu.
Direktur Pengembangan Bisnis MPMX Agung Kusumo mengatakan, penjualan pada kuartal I dipengaruhi kondisi ekonomi domestik yang melambat, penurunan harga berbagai komoditas, dan kenaikan harga BBM yang berdampak pada pelemahan daya beli konsumen.
(izz)