Memilih Desain Wardrobe Yang Tepat
A
A
A
Berbeda dengan walk in closet yang bersifat khusus, wardrobe umumnya merupakan bagian dari kamar tidur. Wardrobe bisa bersifat fleksibel ataupun permanen. Dalam memilihnya, diperlukan pertimbangan yang cermat.
Dalam tatanan kamar tidur, terdapat beberapa perlengkapan furnitur yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas di ruang tersebut. Selain ranjang sebagai furnitur utama, sebuah kamar tidur juga kerap dilengkapi dengan meja rias, meja samping, bench, dan lemari pakaian sebagai area penyimpanan.
Lemari pakaian termasuk jenis furnitur yang cukup penting. Bayangkan, akan disimpan di mana koleksi pakaian dan aksesori kita jika tidak terdapat lemari atau wardrobe? Istilah sederhana untuk wardrobeadalah lemari pakaian. Selain bisa menjadi bagian dari walk in closet, wardrobemerupakan salah satu furnitur pelengkap di kamar tidur.
Wardrobejuga bisa ditempatkan antara ruang tidur dan kamar mandi sebagai partisi. “Walau dipilih model fleksibel, sebaiknya wardrobe tidak dipindah-pindah, kecuali jika kamar hendak direnovasi. Dengan demikian, pemilihan dan penempatan wardrobe sebaiknya dilakukan secara cermat. Entah itu dipesan atau dibeli, pemilihan wardrobe perlu mempertimbangkan desain, ukuran, dan materialnya,” sebut desainer interior Erwin Hawawinata.
Meskipun tidak mutlak, model menjadi pertimbangan pertama ketika seseorang memilih wardrobe.Bagaimanapun, selain mengemban fungsi tertentu, furnitur seperti wardrobemerupakan salah satu unsur dekoratif bagi kamar tidur. “Akan menjadi sangat tepat jika pemilihan tampilan wardrobe disesuaikan dengan desain ruang. Misalnya, untuk kamar tidur modern bisa dipilih wardrobe dengan model simpel atau minimalis.
Sementara, wardrobeyang dilengkapi ornamen akan lebih cocok untuk ruang tidur bergaya tradisional atau klasik,” lanjut Erwin. Sekadar saran, pilihlah model wardrobe yang serasi dengan furnitur lain di kamar, seperti ranjang, side table,sofa atau bench, dan meja rias. Di pasaran tersedia berbagai model wardrobe standar, dan meskipun termasuk loose furniture, wardrobejuga dapat didesain secara khusus, termasuk lemari tanam permanen.
Bentuknya bisa terbuka, tertutup, ataupun kombinasi di antara keduanya. Wardrobemodel tertutup bisa dipilih yang berjenis pintulipat (swing door) atau pintu geser (sliding door). Selain terkesan praktis, wardrobedengan sliding doorbisa dipilih untuk mengatasi keterbatasan ruang.
“Ketepatan ukuran wardrobeakan mendukung efisiensi ruang. Karenanya, sebelum membeli, ketahui terlebih dulu ukuran atau area seperti panjang, lebar, dan tinggi di mana wardrobeakan ditempatkan. Di pasaran tersedia wardrobedalam berbagai ukuran. Satu hingga empat, bahkan lima pintu dengan kisaran lebar 50 sampai 300 cm,” papar Erwin.
Untuk memesan wardrobe,selain ukuran ruang, perlu juga mengacu pada standar ukuran pakaian dan barang yang akan disimpan di dalamnya. Kedalaman serta tinggi setiap bagian (rak, laci, dan lain-lain) disesuaikan dengan cara penyimpanan.
Aprilia s andyna
Dalam tatanan kamar tidur, terdapat beberapa perlengkapan furnitur yang dibutuhkan untuk mendukung aktivitas di ruang tersebut. Selain ranjang sebagai furnitur utama, sebuah kamar tidur juga kerap dilengkapi dengan meja rias, meja samping, bench, dan lemari pakaian sebagai area penyimpanan.
Lemari pakaian termasuk jenis furnitur yang cukup penting. Bayangkan, akan disimpan di mana koleksi pakaian dan aksesori kita jika tidak terdapat lemari atau wardrobe? Istilah sederhana untuk wardrobeadalah lemari pakaian. Selain bisa menjadi bagian dari walk in closet, wardrobemerupakan salah satu furnitur pelengkap di kamar tidur.
Wardrobejuga bisa ditempatkan antara ruang tidur dan kamar mandi sebagai partisi. “Walau dipilih model fleksibel, sebaiknya wardrobe tidak dipindah-pindah, kecuali jika kamar hendak direnovasi. Dengan demikian, pemilihan dan penempatan wardrobe sebaiknya dilakukan secara cermat. Entah itu dipesan atau dibeli, pemilihan wardrobe perlu mempertimbangkan desain, ukuran, dan materialnya,” sebut desainer interior Erwin Hawawinata.
Meskipun tidak mutlak, model menjadi pertimbangan pertama ketika seseorang memilih wardrobe.Bagaimanapun, selain mengemban fungsi tertentu, furnitur seperti wardrobemerupakan salah satu unsur dekoratif bagi kamar tidur. “Akan menjadi sangat tepat jika pemilihan tampilan wardrobe disesuaikan dengan desain ruang. Misalnya, untuk kamar tidur modern bisa dipilih wardrobe dengan model simpel atau minimalis.
Sementara, wardrobeyang dilengkapi ornamen akan lebih cocok untuk ruang tidur bergaya tradisional atau klasik,” lanjut Erwin. Sekadar saran, pilihlah model wardrobe yang serasi dengan furnitur lain di kamar, seperti ranjang, side table,sofa atau bench, dan meja rias. Di pasaran tersedia berbagai model wardrobe standar, dan meskipun termasuk loose furniture, wardrobejuga dapat didesain secara khusus, termasuk lemari tanam permanen.
Bentuknya bisa terbuka, tertutup, ataupun kombinasi di antara keduanya. Wardrobemodel tertutup bisa dipilih yang berjenis pintulipat (swing door) atau pintu geser (sliding door). Selain terkesan praktis, wardrobedengan sliding doorbisa dipilih untuk mengatasi keterbatasan ruang.
“Ketepatan ukuran wardrobeakan mendukung efisiensi ruang. Karenanya, sebelum membeli, ketahui terlebih dulu ukuran atau area seperti panjang, lebar, dan tinggi di mana wardrobeakan ditempatkan. Di pasaran tersedia wardrobedalam berbagai ukuran. Satu hingga empat, bahkan lima pintu dengan kisaran lebar 50 sampai 300 cm,” papar Erwin.
Untuk memesan wardrobe,selain ukuran ruang, perlu juga mengacu pada standar ukuran pakaian dan barang yang akan disimpan di dalamnya. Kedalaman serta tinggi setiap bagian (rak, laci, dan lain-lain) disesuaikan dengan cara penyimpanan.
Aprilia s andyna
(ars)