Lippo Karawaci Catat Pendapatan Rp2,45 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan pendapatan kuartal I/2015 mencapai Rp2,45 triliun, naik 22% dibanding periode tahun sebelumnya.
"Hasil kuartal I telah memenuhi harapan kami di tengah melemahnya daya beli domestik serta adanya peraturan KPR yang lebih ketat. Secara keseluruhan aktivitas bisnis serta profitabilitas usaha tetap berlangsung dengan baik sepanjang kuartal pertama 2015," kata Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam rilisnya, Kamis (30/4/2015).
Sementara laba kotor LPKR meningkat sehat sebesar 22% menjadi Rp1,2 triliun dari Rp1 triliun pada 2014, EBITDA tumbuh sebesar 23% menjadi Rp736 miliar.Sementara laba bersih tumbuh 23% menjadi Rp417 miliar.
Pendapatan divisi residential & urban development naik sebesar 22% menjadi Rp1,16 triliun dari Rp951 miliar, sedangkan pendapatan dari unit usaha townships meningkat 15% menjadi Rp705 miliar.
Pendapatan dari unit usaha large scale integrated developments tumbuh 35% menjadi Rp455 miliar, terutama berasal dari pengakuan pendapatan dari Kemang Village dan The St Moritz.
Divisi bisnis healthcare terus membukukan pertumbuhan yang kuat di mana pendapatan melonjak sebesar 30% menjadi Rp976 miliar, di mana tujuh rumah sakit yang mapan dan terus berkembang memberikan kontribusi senilai Rp595 miliar atau 61% dari total pendapatan.
Pendapatan dari divisi komersial yang terdiri dari mall ratail dan hotel sedikit menurun sebesar 7% menjadi Rp135 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan sewa karena penjualan Lippo Mall Kemang.
"Dengan adanya penambahan mall baru serta meningkatnya kontribusi Lippo Mall Puri, kami yakin pendapatan mall akan kembali stabil di tahun berjalan 2015," paparnya.
Sementara itu, divisi asset management tumbuh sehat 17% menjadi Rp177 miliar. Dengan total marketing sales kuartal I/2015 yang mencapai Rp1,4 triliun, perseroan optimistis dapat mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp6 triliun atau tumbuh 16%.
"Hasil kuartal I telah memenuhi harapan kami di tengah melemahnya daya beli domestik serta adanya peraturan KPR yang lebih ketat. Secara keseluruhan aktivitas bisnis serta profitabilitas usaha tetap berlangsung dengan baik sepanjang kuartal pertama 2015," kata Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam rilisnya, Kamis (30/4/2015).
Sementara laba kotor LPKR meningkat sehat sebesar 22% menjadi Rp1,2 triliun dari Rp1 triliun pada 2014, EBITDA tumbuh sebesar 23% menjadi Rp736 miliar.Sementara laba bersih tumbuh 23% menjadi Rp417 miliar.
Pendapatan divisi residential & urban development naik sebesar 22% menjadi Rp1,16 triliun dari Rp951 miliar, sedangkan pendapatan dari unit usaha townships meningkat 15% menjadi Rp705 miliar.
Pendapatan dari unit usaha large scale integrated developments tumbuh 35% menjadi Rp455 miliar, terutama berasal dari pengakuan pendapatan dari Kemang Village dan The St Moritz.
Divisi bisnis healthcare terus membukukan pertumbuhan yang kuat di mana pendapatan melonjak sebesar 30% menjadi Rp976 miliar, di mana tujuh rumah sakit yang mapan dan terus berkembang memberikan kontribusi senilai Rp595 miliar atau 61% dari total pendapatan.
Pendapatan dari divisi komersial yang terdiri dari mall ratail dan hotel sedikit menurun sebesar 7% menjadi Rp135 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan sewa karena penjualan Lippo Mall Kemang.
"Dengan adanya penambahan mall baru serta meningkatnya kontribusi Lippo Mall Puri, kami yakin pendapatan mall akan kembali stabil di tahun berjalan 2015," paparnya.
Sementara itu, divisi asset management tumbuh sehat 17% menjadi Rp177 miliar. Dengan total marketing sales kuartal I/2015 yang mencapai Rp1,4 triliun, perseroan optimistis dapat mencapai target marketing sales tahun ini sebesar Rp6 triliun atau tumbuh 16%.
(rna)