BRI Hati-hati Salurkan Kredit ke Sektor Tambang

Kamis, 30 April 2015 - 13:40 WIB
BRI Hati-hati Salurkan Kredit ke Sektor Tambang
BRI Hati-hati Salurkan Kredit ke Sektor Tambang
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyatakan masih berhati-hati menyalurkan kredit ke sektor komoditas seperti pertambangan. Posisi saat ini portofolio kredit ke sektor tersebut masih kecil sebesar 2%.

"Sektor yang diwaspadai berbasis komoditas, harus hati-hati ya, tapi itu tidak semua. Mining atau batu bara di kita kecil, 2% dari portofolio, sehingga masih cukup aman meskipun tetap hati-hati," ujar Wakil Direktur Utama BRI Sunarso di kantornya, Jakarta, Selasa (30/4/2015).

Dia menjelaskan, perseroan akan menyasar sektor dengan high yield loan seperti pada mikro termasuk konsumer. Sementara ke ritek melalui UMKM akan tetap jadi sasaran, serta sumber dana murah lainnya.

"Kredit kemana, ada likuiditas murah dan mahal, ada jangka pendek dengan high yield loan. Tempatnya di mikro, konsumer juga oke. Kita selektif, fokus kepada sektor demand yang mau krisis dan tidak krisis demand-nya ada, sektor food and beverage tidak ada matinya," jelas Sunarso.

Sektor lain yang akan disasar perseroan adalah industri telekomunikasi kesehatan yang sudah dikaji menjadi lebih komersial denga demand yang sustain. Selain itu, government spending juga bagus karena akan dilakukan realisasinya.

"Komoditas terkait crude palm oil masih oke harganya. Telco, makin krisis ekonomi, makin sering nelepon ternyata, tapi kita masuk ke ritelnya," tuturnya.

Sektor komoditas lainnya seperti beras masih akan masuk tapi kepada distribusinya dan perdagangan. Untuk bagian produksi belum, tetapi Sunarso menjelaskan pihaknya memiliki akses cara untuk masuk ke sana. "Kredit beras Rp10 triliun palfon kita, dengan bulog utilisasinya Rp2 triliun realisasinya," pungkas Sunarso.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7696 seconds (0.1#10.140)