Indofood Raih Penjualan Rp15,02 Tmencatatkan
A
A
A
JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan penjualan bersih sebesar Rp15,02 triliun pada kuartal I/2015, turun sebesar 0,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama INDF Anthoni Salim mengungkapkan, kinerja penjualan bersih dikontribusi dari Grup CBP (produk konsumen bermerek) sebesar 52%, Bogasari 25%, Agribisnis 15%, dan Distribusi 8%. ”Sementara itu tercatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 37,3% menjadi Rp870,1 miliar, dan margin laba bersih turun menjadi 5,8% dari 9,2% terutama karena rugi selisih kurs yang belum terealisasi sebagai akibat melemahnya nilai tukar rupiah,” kata dia dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Dia mengatakan, dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional tumbuh 11,6% menjadi Rp1,05 triliun dan Rp939,9 miliar. ”Memasuki tahun 2015, kondisi makroekonomi domestik masih kurang kondusif. Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan dan nilai tukar rupiah yang masih terus terdepresiasi, kinerja operasional perseroan tetap tangguh seperti yang tercermin dalam ‘core profit’ ,” ungkapnya.
Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan bersih sebesar Rp7,97 triliun pada kuartal I/2015, tumbuh sebesar 8,3% dibanding periode sama pada 2014 Rp7,36 triliun. Direktur Utama ICBP Anthoni Salim mengatakan, kinerja penjualan bersih dikontribusi dari divisi mi instan sebesar 68%, dairy 16%, makanan ringan 6%, penyedap makanan 2%, nutrisi & makanan khusus sebesar 2%, dan minuman 8%.
”Sementara itu, tercatat laba usaha tumbuh sebesar 12,7% menjadi Rp1,01 triliun pada kuartal I/2015 dari Rp896 miliar, dan margin laba usaha naik menjadi 12,7% dari 12,2% di tengah kenaikan beban operasi,” katanya.
Anthoni mengungkapkan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 14% menjadi Rp796,8 miliar dari Rp698,7 miliar. Margin laba bersih naik menjadi 10% dari 9,5%, sedangkan core profit tumbuh 10,6% menjadi Rp781,5 miliar dari Rp706,7 miliar.
”ICBP kembali kinerja yang baik meski menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan. Perseroan yakin pada potensi jangka panjang Indonesia, serta kami akan berupaya mempercepat pertumbuhan dan menyeimbangkan usaha perseroan,” ujarnya.
Hatim varabi
Direktur Utama INDF Anthoni Salim mengungkapkan, kinerja penjualan bersih dikontribusi dari Grup CBP (produk konsumen bermerek) sebesar 52%, Bogasari 25%, Agribisnis 15%, dan Distribusi 8%. ”Sementara itu tercatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 37,3% menjadi Rp870,1 miliar, dan margin laba bersih turun menjadi 5,8% dari 9,2% terutama karena rugi selisih kurs yang belum terealisasi sebagai akibat melemahnya nilai tukar rupiah,” kata dia dalam keterangan tertulisnya kemarin.
Dia mengatakan, dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional tumbuh 11,6% menjadi Rp1,05 triliun dan Rp939,9 miliar. ”Memasuki tahun 2015, kondisi makroekonomi domestik masih kurang kondusif. Di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan dan nilai tukar rupiah yang masih terus terdepresiasi, kinerja operasional perseroan tetap tangguh seperti yang tercermin dalam ‘core profit’ ,” ungkapnya.
Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan penjualan bersih sebesar Rp7,97 triliun pada kuartal I/2015, tumbuh sebesar 8,3% dibanding periode sama pada 2014 Rp7,36 triliun. Direktur Utama ICBP Anthoni Salim mengatakan, kinerja penjualan bersih dikontribusi dari divisi mi instan sebesar 68%, dairy 16%, makanan ringan 6%, penyedap makanan 2%, nutrisi & makanan khusus sebesar 2%, dan minuman 8%.
”Sementara itu, tercatat laba usaha tumbuh sebesar 12,7% menjadi Rp1,01 triliun pada kuartal I/2015 dari Rp896 miliar, dan margin laba usaha naik menjadi 12,7% dari 12,2% di tengah kenaikan beban operasi,” katanya.
Anthoni mengungkapkan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 14% menjadi Rp796,8 miliar dari Rp698,7 miliar. Margin laba bersih naik menjadi 10% dari 9,5%, sedangkan core profit tumbuh 10,6% menjadi Rp781,5 miliar dari Rp706,7 miliar.
”ICBP kembali kinerja yang baik meski menghadapi kondisi pasar yang penuh tantangan. Perseroan yakin pada potensi jangka panjang Indonesia, serta kami akan berupaya mempercepat pertumbuhan dan menyeimbangkan usaha perseroan,” ujarnya.
Hatim varabi
(ftr)