Jumlah Rig Berkurang, Harga Minyak AS Susut
A
A
A
NEW YORK - Minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) susut 48 sen menjadi USD59,15/barel setelah data mingguan perusahaan jasa minyak Baker Hughes menunjukkan jumlah rig pengeboran minyak berkurang.
Dikutip dari Reuters, jumlah rig minyak turun 24 unit menjadi 679 dari 1.527 pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara minyak Brent turun 37 sen ke USD66,42/barel pada pukul 02.38 EDT atau 1438 GMT, dibanding hari sebelumnya di USD66,93. Minyak Brent meningkat 21% sepanjang April. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sempat ke USD59,90/barel sebelum ditutup.
Harga minyak turun dari level tertinggi 2015 pada Jumat waktu setempat karena menguatnya USD dan setelah Irak menyatakan ekspor minyak mentah mencapai rekor pada April menjadi 3,08 juta barel per hari (bph) dari 2,98 juta bph pada Maret, mengingatkan banjir pasokan di pasar.
Sebuah survei Reuters menunjukkan pasokan minyak OPEC pada bulan April naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun menjadi 31,04 juta bph. Sementara Arab Saudi, eksportir terbesar minyak terus memproduksi mendekati rekor tertinggi pada bulan April.
Volume perdagangan tipis karena beberapa pasar utama ditutup untuk liburan Hari Buruh, 1 Mei 2015.
Dikutip dari Reuters, jumlah rig minyak turun 24 unit menjadi 679 dari 1.527 pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara minyak Brent turun 37 sen ke USD66,42/barel pada pukul 02.38 EDT atau 1438 GMT, dibanding hari sebelumnya di USD66,93. Minyak Brent meningkat 21% sepanjang April. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sempat ke USD59,90/barel sebelum ditutup.
Harga minyak turun dari level tertinggi 2015 pada Jumat waktu setempat karena menguatnya USD dan setelah Irak menyatakan ekspor minyak mentah mencapai rekor pada April menjadi 3,08 juta barel per hari (bph) dari 2,98 juta bph pada Maret, mengingatkan banjir pasokan di pasar.
Sebuah survei Reuters menunjukkan pasokan minyak OPEC pada bulan April naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun menjadi 31,04 juta bph. Sementara Arab Saudi, eksportir terbesar minyak terus memproduksi mendekati rekor tertinggi pada bulan April.
Volume perdagangan tipis karena beberapa pasar utama ditutup untuk liburan Hari Buruh, 1 Mei 2015.
(rna)