Pendapatan Premi Baru Cigna Indonesia Naik 15%

Selasa, 05 Mei 2015 - 10:05 WIB
Pendapatan Premi Baru Cigna Indonesia Naik 15%
Pendapatan Premi Baru Cigna Indonesia Naik 15%
A A A
JAKARTA - Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Cigna (Cigna) mencatat pendapatan premi baru selama 2014 senilai Rp658,287 miliar atau naik sebesar 15% dari tahun sebelumnya senilai Rp571,049 miliar.

President Director & Chief Executive Officer Cigna Indonesia Tim Shields mengatakan, peningkatan tersebut turut mempengaruhi total aset Cigna di Indonesia yang naik 6%. Total aset Cigna pada 2014 tercatat senilai Rp1,875 triliun. Sementara pada 2013, jumlah asetnya sebesar Rp1,763 triliun. Sehubungan dengan itu, nilai ekuitas Cigna juga turut naik sebesar 10% dari semula Rp773,124 miliar menjadi Rp847,427 miliar.

”Sementara itu, dalam hal pemberian hak nasabah, sepanjang 2014, Cigna sudah mengucurkan dana klaim dan manfaat ke nasabah senilai Rp290,105 miliar. Jumlah ini meningkat sebesar 17% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp248,161 miliar,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Menurut Tim, banyak hal yang akan dilakukan untuk memperkuat posisi Cigna di tengah persaingan ketat.

Cigna akan terus membuka pasar dengan hati-hati, membuka pintu kerja sama, misalnya dengan banyak bank lokal. Semua semata- mata untuk menambah bonafide bagi nasabah. Sehingga, lanjut Tim, nasabah Cigna memiliki lebih banyak pilihan lewat berbagai saluran di masing-masing perusahaan yang menawarkan merek dan kekuatannya masing-masing.

”Tentu kondisi ini akan saling menguntungkan,” paparnya. Dia juga mengharapkan kanal distribusi telemarketing yang menjadi andalan utama Cigna sejak 2002, kian cerah pada tahun ini. Begitu juga untuk segmen bancassurance, Cigna akan terbuka dalam menjalin kerja sama dengan sejumlah bank.

Termasuk Cigna akan mengintensifkan jalinan kerja sama dengan para mitra by safeweb"> bisnis dari beberapa bank. Dalam laporan keuangan Cigna juga tercatat, rasio likuiditas perusahaan hingga akhir 2014 sebesar 171% kemudian rasio kecukupan investasi 299%, rasio perimbangan hasil investasi dengan pendapatan premi neto 8% dan rasio beban terhadap pendapatan premi neto sebesar 103%.

Sedangkan jumlah dana jaminan Cigna pada 2014 itu mencapai Rp35,765 miliar. Tim juga menjelaskan, Cigna terus berinvestasi di Indonesia. Total investasi Cigna naik dari Rp1,408 triliun pada 2013 naik menjadiRp1,486triliunditahun 2014. Peningkatan ini terjadi karena Cigna tengah melakukan pengembangan bisnis, termasuk menyewa gedung baru sebagai kantor pusat di Indonesia untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.

”Komitmen kami tidak diragukan di Indonesia. Pekan lalu kami merayakan ulang tahun ke-25 Cigna di Indonesia. Hal ini juga kami rayakan sebagai dari komitmen kami di sini. Kami akan terus di sini dan melanjutkan pertumbuhan usaha kami,” tuturnya. Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan, AAJI tahun ini akan mulai memasarkan produk asuransi jiwa mikro.

Menurut Hendrisman, seharusnya produk asuransi jiwa mikro itu sudah dipasarkan sejak tahun lalu. Namun, tertunda karena belum ada kata sepakat di antara anggota AAJI. AAJI sedang menyiapkan standar produk asuransi yang dinamakan si Peci. Sesuai desain besar yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), premi produk asuransi mikro tersebut dibanderol dengan harga Rp50.000.

Hatim varabi
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8402 seconds (0.1#10.140)