GM Jadikan India Pusat Ekspor Baru

Selasa, 05 Mei 2015 - 10:14 WIB
GM Jadikan India Pusat...
GM Jadikan India Pusat Ekspor Baru
A A A
BEIJING - General Motors (GM) berupaya menguasai pangsa pasar India sedikitnya 5% dalam dekade mendatang. Langkah ini dibuat berdasarkan pertimbangan, India akan mengalahkan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar ketiga di dunia dengan proyeksi penjualan tahunan 8 juta mobil pada 2025.

Produsen mobil asal Detroit itu akan merilis produk terbaru untuk kembali mendongkrak penjualan di India. GM juga akan menjadikan India sebagia pusat ekspor dan manufaktur global baru, serta memindahkan sebagian aktivitasnya dari Korea Selatan (Korsel) yang biaya buruhnya meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai bagian rencana strategis yang akan diumumkan tahun ini, GM akan meluncurkan desain baru mobilnya di India.

Saat ini, para konsumen India mulai berubah dari mobil hemat bahan bakar menjadi mobil dengan ruang lebih besar dan fungsional. ”India mungkin menjadi kertas putih besar terbaru di industri automotif,” ujar Kepala Operasional Internasional GM Stefan Jacoby pada kantor berita Reuters. Pasar automotif India menguat dalam beberapa tahun terakhir dengan penjualan tahunan di atas 3 juta mobil.

Meski demikian, Jacoby melihat adanya perubahan dalam pemerintahan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi yang berjanji memulihkan perekonomian negara itu. ”India kembali memiliki kepercayaan. Kami sangat optimistis. Kami melihat potensi pertumbuhan di India dan yakin ada peluang bagus untuk merek Chevrolet untuk memperkuat pangsa pasar di negara ini.

Ada peningkatan daya beli dan kesejahteraan. Mobil yang dijual seharga USD5.000 hingga USD8.000 akan semakin hilang di India,” kata Jacoby. Langkah serupa diambil oleh Ford Motor dan Nissan Motor untuk mengubah strategi mereka sehingga mampu meningkatkan ekspor dari India. Di bawah kepemimpinan Jacoby, GM memperkuat operasional manufaktur global untuk memperbaiki keuntungan.

Mereka telah menutup pabik di Australia dan Indonesia serta mengurangi operasional di Thailand. ”India menjadi pusat ekspor dan produksi global utama bagi GM,” papar James Chao, managing director Asia Pasifik di konsultan by safeweb"> bisnis HIS Automotive yang berbasis di Shanghai. Dia menekankan, India akan secara bertahap menggantikan Korsel sebagai basis ekspor Asia bagi GM. Korsel selama beberapa tahun menjadi pusat ekspor murah bagi GM, memproduksi hampir seperlima output globalnya.

Meski demikian, biaya buruh yang meningkat hampir 50% dalam lima tahun terakhir, membuat GM mengalami biaya tinggi. ”Kami belum memiliki rencana kongkrit untuk menutup pabrik-pabrik di Korsel, tapi agar tetap kompetitif, GM Korea harus mencari cara untuk meningkatkan efisiensi,” ungkap Jacoby. Pabrik-pabrik GM di Korea tahun lalu memproduksi sekitar 630.000 mobil, tapi tingkat pemanfaatan kapasitas sekitar 75% terlalu rendah untuk keuntungan.

Syarifudin
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6511 seconds (0.1#10.140)