IHSG Berhasil Menguat Didukung Saham Tambang

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pertengahan pekan ini ditutup berhasil menguat setelah sempat berada di zona merah sejak awal sesi didukung saham sektor tambang. IHSG terangkat 24,64 poin atau 0,48% ke level 5.184,95.

IHSG pagi tadi dibuka balik arah melemah seiring anjloknya Wall Street. IHSG terkoreksi 26,27 poin atau 0,51% ke level 5.134,04 dan pada akhir sesi I di level 5.154,80.

Sementara IHSG kemarin berhasil reli di tengah memerahnya bursa Asia. IHSG menguat 19,17 poin atau 0,37% ke level 5.160,31. Penguatan itu di tengah memerahnya bursa Asia. Sore ini, bursa Asia ditutup terkoreksi.

Indeks Shanghai turun 69,44 poin atau 1,62% ke 4.229,27; indeks Straits Times melemah 11,42 poin 0,33% ke 3.459,36; dan indeks Hang Seng merosot 114,63 poin atau 0,41% ke 27.640,91.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,46 triliun dengan 5,30 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp810,61 miliar, dengan aksi jual asing mencapai Rp4,01 triliun dan aksi beli Rp3,2 triliun. Tercatat 161 saham menguat, 134 saham melemah dan 112 saham stagnan.

Sektor saham hari ini hampir semunya ditutup balik arah menguat. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah tambang melonjak 1,91%, diikuti perkebunan bertambah 1,33%. Sedangkan yang melemah hanya sektor perdagangan, yang turun 0,24%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp90 menjadi Rp4.005, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp75 menjadi Rp7.350 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp6.575.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp325 menjadi Rp48.175, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp155 menjadi Rp3.930 dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp115 menjadi Rp4.085.

(Baca: IHSG Sesi I Berakhir Turun Tipis)