Daerah Pesimis Proyek Listrik 47 Wilayah Terluar Terealisasi

JAKARTA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kalimantan Barat pesimis proyek listrik untuk 47 wilayah terluar Indonesia dapat terealisasi pada 17 Agustus 2015. Pasalnya, proyek tersebut berbenturan dengan infrastruktur listrik di daerah yang masih belum memadai.

"Di perbatasan ini memang jadi masalah sulit, karena infrastruktur yang ada sangat terbatas. Nah tentu kalau ada rencana memenuhi listrik tentu akan sangat bergantung pada infrastuktur dahulu," ujar Wakil Bupati Sanggau, Kalimantan Barat Yohannes Ontot, di Jakarta, Minggu (10/5/2015).

Dia mengungkapkan, saat ini saja pemda sendiri tengah berusaha untuk mengaliri listrik di daerah perbatasan. Namun, rencana tersebut terbentur dana untuk membangun infrastruktur kelistrikan itu sendiri.

"Di sana kami bangun PLTM dari APBD dan PNPM mandiri. Lalu kita bangun tenaga surya juga. Jadi kalau ini bisa terealisasi kita harapkan bisa mewujudkan terang. Saat ini baru 25 KW sampai 40 KW dari mikro hidro. Karena demografi di Sanggau sangat jarang," imbuh dia.

"Di Sanggau hanya tiga kecamatan yang mungkin bisa terlistriki. Sisanya, tidak akan mungkin dalam jangka waktu yang dekat," tandas Yohannes.

Seperti diketahui, pemerintah memiliki program kelistrikan untuk 47 wilayah terluar di Indonesia yang ditargetkan rampung pada 17 Agustus 2015. Untuk merealisasikan proyek tersebut, pemerintah mengganggarkan Rp1,5 triliun dari alokasi subsidi BBM tahun ini.