Omnibus Law Dinilai Solusi Perlambatan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona

Minggu, 15 Maret 2020 - 20:15 WIB
Omnibus Law Dinilai...
Omnibus Law Dinilai Solusi Perlambatan Ekonomi di Tengah Pandemi Corona
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P. Roeslani berharap pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja menjadi solusi bagi investor untuk berinvestasi di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi akibat Covid-19 atau Corona. Sebelumnya Lembaga pemeringkat Moody’s Investors Service menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, dari 4,9% menjadi 4,8%.

Proyeksi Moody's ini didasarkan pada keberadaan pandemi virus Corona menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi secara global. "Harapannya, Omnibus Law menjadi salah satu berita yang baik," ujar Rosan di Jakarta.

Sementara itu, untuk negara-negara G20, prediksi pertumbuhan ekonominya masing-masing hanya 2,1%, turun 0,3% dari angka perkiraan sebelumnya. Pelemahan konsumsi dan produksi yang utama akan dirasakan oleh Tiongkok, tempat wabah virus tersebut bermula.

Dalam laporannya, Moody's menyebutkan bahwa risiko resesi global semakin meningkat, seiring meluasnya wabah virus Corona. Moody's menilai, semakin lama wabah ini terjadi akan semakin mempengaruhi kegiatan ekonomi, permintaan terganggu dan mengarah ke resesi.

Untuk itu, Rosan menilai Omnibus Law dapat menjadi solusi baik bagi investor lokal maupun asing di tengah merebaknya virus corona atau Covid-19 ini. "Omnibus Law ditunggu investor lokal dan asing di tengah ketidakpastian Corona," kata Rosan.

Sementara itu Ia menilai, bahwa adanya penolakan dari berbagai elemen, termasuk buruh, merupakan hak buruh untuk menyampaikan pendapatnya. Menurutnya yang terpenting segala aspirasi dari semua pihak dapat ditampung oleh pemerintah. "Yang penting komunikasinya bagus, dicari solusi yang terbaik," ungkapnya.

Rosan menambahkan bahwa demonstrasi wajar dilakukan jika memang pemikiran tidak sejalan. Pihak buruh memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya. "Menurut saya itu wajar," tuturnya.
(akr)
Berita Terkait
Omnibus Law RUU Cipta...
Omnibus Law RUU Cipta Kerja Dinilai Jadi Solusi Pascakrisis COVID-19
Menimbang Omnibus Law...
Menimbang Omnibus Law Cipta Kerja
Pandemi Corona, Kadin...
Pandemi Corona, Kadin Nilai RUU Cipta Kerja Bisa Bangkitkan UMKM
PDIP Usul Klaster Ketenagakerjaan...
PDIP Usul Klaster Ketenagakerjaan Dipisah dari Omnibus Law Cipta Kerja
RUU Cipta Kerja Siapkan...
RUU Cipta Kerja Siapkan Lapangan Kerja untuk Sektor Informal dan Mahasiswa
Kadin: Omnibus Law Reformasi...
Kadin: Omnibus Law Reformasi Struktural Terbesar Pemerintah
Berita Terkini
Perdana, PT Ceria Berhasil...
Perdana, PT Ceria Berhasil Produksi Ferronickel
26 menit yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Mendorong Program Dana Abadi di Seluruh Kampus Indonesia
50 menit yang lalu
MNC Asset Management...
MNC Asset Management dan Universitas Binawan Teken MoU Endowment Fund Dukung Beasiswa
1 jam yang lalu
Efek Tarif AS, Sejumlah...
Efek Tarif AS, Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi
2 jam yang lalu
BNI Cetak Laba Bersih...
BNI Cetak Laba Bersih Rp5,4 T di Awal 2025, Kredit dan Tabungan Tumbuh Solid
2 jam yang lalu
PCP Raih Standar Internasional...
PCP Raih Standar Internasional Tertinggi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved