Ada Ancaman Resesi Ekonomi, Erick Thohir Beri Tugas Khusus ke BKI
Kamis, 19 Januari 2023 - 22:52 WIB
JAKARTA - Ancaman resesi ekonomi global pada tahun ini membuat pemerintah di semua negara mengambil sejumlah langkah antisipasi. Dunia usaha baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta diminta ikut bersiap.
Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta perusahaan pelat merah untuk ikut menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah risiko resesi yang membayangi.
Permintaan Erick Thohir diamini oleh Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI Arisudono Soerono. Menurut dia, isu yang mengemuka tentu menjadi peringatan dini bagi para pelaku industri untuk kembali bekerja keras melancarkan roda perekonomian Indonesia.
“Kami sebagai BUMN perlu ikut berperan aktif mengantisipasi hal tersebut bila benar-benar terjadi,” ujar Arisudono dalam keterangan resmi, Kamis (19/1/2023).
Dia mengungkapkan, BKI sebagai perusahaan Testing, Inspection, and Certifications (TIC) akan membuat industri yang saling terhubung untuk tetap bisa tumbuh meskipun ada prediksi permasalahan perekonomian di dunia.
Menurut Arisudono, perusahaan yang bekerja di bidang jasa TIC tidak mungkin bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, BKI perlu membantu industri terkait agar tumbuh dengan memberikan insentif, kemudahan komunikasi, sosialisasi TIC.
Selain memperkuat kerja sama dengan pihak lain, lanjut Arisudono, BKI juga akan menekan efisiensi pengeluaran dan pengalokasian pada program dengan skala prioritas yang lebih tinggi.
“Sesuai anjuran Menteri BUMN, BKI sebagai induk holding BUMN Jasa Survey atau IDSurvey akan lebih intensif menyatukan ketiga entitas khususnya terkait penanganan ekonomi dengan kerja cerdas,” tuturnya.
Terkait hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga meminta perusahaan pelat merah untuk ikut menjaga pertumbuhan ekonomi nasional di tengah risiko resesi yang membayangi.
Permintaan Erick Thohir diamini oleh Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI Arisudono Soerono. Menurut dia, isu yang mengemuka tentu menjadi peringatan dini bagi para pelaku industri untuk kembali bekerja keras melancarkan roda perekonomian Indonesia.
“Kami sebagai BUMN perlu ikut berperan aktif mengantisipasi hal tersebut bila benar-benar terjadi,” ujar Arisudono dalam keterangan resmi, Kamis (19/1/2023).
Dia mengungkapkan, BKI sebagai perusahaan Testing, Inspection, and Certifications (TIC) akan membuat industri yang saling terhubung untuk tetap bisa tumbuh meskipun ada prediksi permasalahan perekonomian di dunia.
Menurut Arisudono, perusahaan yang bekerja di bidang jasa TIC tidak mungkin bisa berdiri sendiri. Oleh karena itu, BKI perlu membantu industri terkait agar tumbuh dengan memberikan insentif, kemudahan komunikasi, sosialisasi TIC.
Selain memperkuat kerja sama dengan pihak lain, lanjut Arisudono, BKI juga akan menekan efisiensi pengeluaran dan pengalokasian pada program dengan skala prioritas yang lebih tinggi.
“Sesuai anjuran Menteri BUMN, BKI sebagai induk holding BUMN Jasa Survey atau IDSurvey akan lebih intensif menyatukan ketiga entitas khususnya terkait penanganan ekonomi dengan kerja cerdas,” tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda