Tambah Modal Kerja, MTF Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun
Selasa, 14 Juli 2020 - 12:29 WIB
JAKARTA - Mandiri Tunas Finance (MTF) menyiapkan diversifikasi pendanaan dengan Penerbitan Obligasi Berkelanjutan (PUB) V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 sebesar Rp1 triliun. Direktur Keuangan MTF Armendra menjelaskan, penerbitan obligasi PUB V ini sesuai rencana kerja di tahun 2020.
"Obligasi ini demi mendukung funding atau modal kerja bisnis pembiayaan kendaraan bermotor," ujar Armendra di Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Dia juga mengatakan tahap pertama ini bagian dari PUB Obligasi Berkelanjutan V dengan target total dana yang dihimpun mencapai Rp5 triliun. "Dalam rencana kerja tahun 2020 ini, sudah cukup Rp1 triliun funding yang berasal dari obligasi. Strategi kami untuk struktur pendanaan di pembiayaan dibagi 30% dari obligasi dan 70% dari pinjaman bank," paparnya.
(Baca Juga: Kinerja MTF 2019 Positif di Tengah Kondisi Ekonomi Menantang)
Perseroan optimistis kondisi ekonomi Indonesia yang berpengaruh besar terhadap sektor multifinance, akan mengalami kenaikan pada kuartal IV/2020. Sehingga, sektor multifinance akan tetap bertumbuh pada 2021 meski terjadi perlambatan di tahun ini.
Obligasi ini mendapat peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Lembaga Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut termasuk kategori 4 peringkat teratas yang merupakan urutan 4 peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.
Peringkat tersebut mencerminkan status MTF sebagai anak perusahaan inti dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI, peringkat idAAA/stabil), posisi bisnis yang kuat, likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat, dan kualitas aset yang kuat.
"Apabila dana hasil PUB belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil PUB tersebut akan dilakukan perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi perseroan," jelasnya.
Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 ini diperkirakan akan efektif pada bulan Agustus 2020 mendatang dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Penerbitan obligasi ini didukung antara lain oleh PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.
"Obligasi ini demi mendukung funding atau modal kerja bisnis pembiayaan kendaraan bermotor," ujar Armendra di Jakarta, Selasa (14/7/2020).
Dia juga mengatakan tahap pertama ini bagian dari PUB Obligasi Berkelanjutan V dengan target total dana yang dihimpun mencapai Rp5 triliun. "Dalam rencana kerja tahun 2020 ini, sudah cukup Rp1 triliun funding yang berasal dari obligasi. Strategi kami untuk struktur pendanaan di pembiayaan dibagi 30% dari obligasi dan 70% dari pinjaman bank," paparnya.
(Baca Juga: Kinerja MTF 2019 Positif di Tengah Kondisi Ekonomi Menantang)
Perseroan optimistis kondisi ekonomi Indonesia yang berpengaruh besar terhadap sektor multifinance, akan mengalami kenaikan pada kuartal IV/2020. Sehingga, sektor multifinance akan tetap bertumbuh pada 2021 meski terjadi perlambatan di tahun ini.
Obligasi ini mendapat peringkat idAA+ dengan outlook stabil dari Lembaga Pemeringkat PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut termasuk kategori 4 peringkat teratas yang merupakan urutan 4 peringkat terbaik dan masuk dalam kategori peringkat layak investasi berdasarkan standar yang dimiliki oleh Perusahaan Pemeringkat Efek.
Peringkat tersebut mencerminkan status MTF sebagai anak perusahaan inti dari PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (BMRI, peringkat idAAA/stabil), posisi bisnis yang kuat, likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang kuat, dan kualitas aset yang kuat.
"Apabila dana hasil PUB belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara dana hasil PUB tersebut akan dilakukan perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi perseroan," jelasnya.
Obligasi Berkelanjutan V Mandiri Tunas Finance Tahap I Tahun 2020 ini diperkirakan akan efektif pada bulan Agustus 2020 mendatang dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Penerbitan obligasi ini didukung antara lain oleh PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.
(fai)
tulis komentar anda