Gelombang PHK Hantam Perusahaan Teknologi, Kini IBM Bakal Pecat 3.900 Pekerja

Kamis, 26 Januari 2023 - 10:50 WIB
International Business Machines Corporation atau IBM bergabung dengan perusahaan raksasa teknologi lainnya yang terkena hantaman gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Foto/Dok Reuters
NEW YORK - International Business Machines Corporation ( IBM ) bergabung dengan perusahaan raksasa teknologi lainnya yang terkena hantaman gelombang PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi dan menjual perangkat keras serta perangkat lunak komputer itu mengungkapkan, bakal memangkas sekitar 3.900 tenaga kerja.



Pengurangan pegawai berasal dari Kyndryl Holdings Inc., bisnis layanan TI yang terpisah dari IBM pada tahun lalu. Seorang juru bicara juga mengatakan, juga terjadi pada divestasi perawatan kesehatannya, AI Watson Health.

Chief Financial Officer James Kavanaugh mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan masih "berkomitmen untuk merekrut , melakukan penelitian dan pengembangan terhadap klien".



PHK yang dilakukan sebesar 1,4% dari jumlah 280.000, menurut laporan tahunan terbarunya. Perusahaan teknologi informasi itu membukukan penjualan yang cenderung mendatar pada kuartal keempat setelah penguatan dolar AS menekan pendapatan yang dilaporkan lebih dari USD 1 miliar.



Laba bersih IBM mengalami penurunan -0,52% menjadi sebesar USD 2,71 miliar untuk kuartal keempat yang berakhir pada 31 Desember, dibandingkan dengan USD 2,33 miliar setahun sebelumnya. Laba yang disesuaikan adalah USD 3,60 per saham, sedikit di atas perkiraan analis sebesar USD 3,59 per saham.

Pendapatan turun tipis menjadi USD 16.69 miliar dari USD 16.70 miliar setahun sebelumnya. Analis yang disurvei oleh FactSet memperkirakan mencapai USD 16.15 miliar.

Pendapatan untuk beberapa segmen perusahaan yang berbasis di Armonk, N.Y. tumbuh dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Untuk perangkat lunak naik 2,8% menjadi USD 7,3 miliar, konsultan bertambah 0,5% menjadi USD 4,8 miliar; dan infrastruktur naik 1,6% menjadi USD 4,5 miliar. Segmen pembiayaan IBM turun 0,4% menjadi USD 200 juta dari tahun sebelumnya.

Perusahaan teknologi pada umumnya telah dipengaruhi oleh perlambatan pengeluaran karena kekhawatiran tentang ekonomi dan potensi resesi tetap ada, yang telah mengakibatkan gelombang PHK baru-baru ini.

Sebelumnya Microsoft Corp., juga mengumumkan rencana untuk pengurangan pekerja, usai mencatatkan pertumbuhan penjualan paling lambat dalam lebih dari enam tahun dalam kuartal terakhirnya karena permintaan untuk perangkat lunak dan layanan cloud-nya menyusut.

Sementara IBM mengatakan, pendapatan hybrid cloud pada tahun 2022 tumbuh 11% menjadi USD22,4 miliar. IBM memperkirakan pertumbuhan pendapatan yang disesuaikan konsisten dengan model mid-single digit dan sekitar USD 10,5 miliar dalam arus kas bebas konsolidasi untuk tahun penuh 2023.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More