Dorong Transisi Energi, Listrik Indonesia Kembali Gelar IBEA 2023
Kamis, 26 Januari 2023 - 18:29 WIB
JAKARTA - Ajang pameran kelistrikan dan awarding perusahaan listrik bergengsi, Indonesia Best Electricity Award (IBEA) akan kembali digelar pada 22 Februari 2023 mendatang di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara Jakarta, Jakarta Selatan. Salah satu yang akan dijadikan penilaian adalah implementasi transisi energi .
IBEA yang diselenggarakan untuk kelima kalinya ini sudah banyak dinanti insan kelistrikan dan energi di Indonesia. Untuk menentukan siapa saja perusahaan yang berhak menyandang predikat terbaik dan pemenang IBEA 2023, secara estafet para Juri IBEA sudah melakukan penilaian. Baik secara online, site visit (kunjungan ke perusahaan) dan juga penilaian simposium pada 22-23 Februari 2023 untuk menentukan siapa juara di setiap kategori.
Baca juga : Dirjen EBTKE: Transisi Energi Pilihan Mutlak
Dewan Juri sendiri sudah menetapkan kategori apa saja yang akan diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan di Indonesia. Di antaranya adalah; Kategori Power Plant Company (Non Renewable Energy), Power Plant Company (Renewable Energy), EPC Company, O & M Company, dan Electricity Supporting Company. Selain itu masih ada juga special awarding yang akan diperebutkan oleh sejulah perusahaan listrik.
Ketua Dewan Juri IBEA, Tumiran mengatakan bahwa selain akan mempresentasikan update perusahaan dalam tiga tahun terakhir, di hadapan Dewan Juri IBEA nantinya para peserta (perusahaan ketenagalistrikan dan energi) diminta menjelaskan sejauhmana implementasi transisi energi di perusahannya masing-masing.
“Para dewan juri sepakat ingin mengetahui bagaimana perusahaan listrik memiliki kemapuan survival dan sejauhmana perusahaan tersebut melakukan transisi energi, efisiensi, dan dekarbonisasi di perusahaannya,” kata Turiman, yang juga dikena sebagai Pakar Kelistrikan dari Universitas Gadjah Mada, Kamis (26/1/2023).
Pemberian penghargaan IBEA ini memang diharapkan menjadi pemicu bagi perusahaan kelistrikan dan energi, baik di tingkat nasional maupun global untuk makin memperbaiki diri. Baik dari sisi teknologi, engineering maupun kualitas sumber daya manusianya. Dan tentunya juga diharapkan dapat berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan di Tanah Air.
Baca juga : Siapkan SDM di Masa Transisi Energi
Selain itu, ajang ini merupakan salah satu upaya bertukar pengalaman, informasi, konsolidasi, kolaborasi antara Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat sektor ketenagalistrikan.
Managing Director Listrik Indonesia Irwadhi Marzuki mengatakan bahwa selama perhelatannya, IBEA telah menjadi ajang yang prestige atau bergengsi. Apalagi katanya, para juri IBEA adalah orang atau tokoh di bidang kelistrikan dan energi.
“Mereka bukan hanya berkompeten dalam memberikan penilaian terhadap perusahaan listrik, tapi mereka juga pernah menjadi praktisi atau pemimpin perusahaan kelistrikan dan energi di Indonesia,” kata Irwadhi.
Secara khusus, ia juga berharap bahwa IBEA yang saat ini mendukung program Pemerintah dalam mendukung transisi energi dapat mempercepat pelaksanaan energi terbarukan melalui literasi, edukasi, dan juga apresiasi.
IBEA yang diselenggarakan untuk kelima kalinya ini sudah banyak dinanti insan kelistrikan dan energi di Indonesia. Untuk menentukan siapa saja perusahaan yang berhak menyandang predikat terbaik dan pemenang IBEA 2023, secara estafet para Juri IBEA sudah melakukan penilaian. Baik secara online, site visit (kunjungan ke perusahaan) dan juga penilaian simposium pada 22-23 Februari 2023 untuk menentukan siapa juara di setiap kategori.
Baca juga : Dirjen EBTKE: Transisi Energi Pilihan Mutlak
Dewan Juri sendiri sudah menetapkan kategori apa saja yang akan diperebutkan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kelistrikan di Indonesia. Di antaranya adalah; Kategori Power Plant Company (Non Renewable Energy), Power Plant Company (Renewable Energy), EPC Company, O & M Company, dan Electricity Supporting Company. Selain itu masih ada juga special awarding yang akan diperebutkan oleh sejulah perusahaan listrik.
Ketua Dewan Juri IBEA, Tumiran mengatakan bahwa selain akan mempresentasikan update perusahaan dalam tiga tahun terakhir, di hadapan Dewan Juri IBEA nantinya para peserta (perusahaan ketenagalistrikan dan energi) diminta menjelaskan sejauhmana implementasi transisi energi di perusahannya masing-masing.
“Para dewan juri sepakat ingin mengetahui bagaimana perusahaan listrik memiliki kemapuan survival dan sejauhmana perusahaan tersebut melakukan transisi energi, efisiensi, dan dekarbonisasi di perusahaannya,” kata Turiman, yang juga dikena sebagai Pakar Kelistrikan dari Universitas Gadjah Mada, Kamis (26/1/2023).
Pemberian penghargaan IBEA ini memang diharapkan menjadi pemicu bagi perusahaan kelistrikan dan energi, baik di tingkat nasional maupun global untuk makin memperbaiki diri. Baik dari sisi teknologi, engineering maupun kualitas sumber daya manusianya. Dan tentunya juga diharapkan dapat berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan di Tanah Air.
Baca juga : Siapkan SDM di Masa Transisi Energi
Selain itu, ajang ini merupakan salah satu upaya bertukar pengalaman, informasi, konsolidasi, kolaborasi antara Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk terus memperkuat sektor ketenagalistrikan.
Managing Director Listrik Indonesia Irwadhi Marzuki mengatakan bahwa selama perhelatannya, IBEA telah menjadi ajang yang prestige atau bergengsi. Apalagi katanya, para juri IBEA adalah orang atau tokoh di bidang kelistrikan dan energi.
“Mereka bukan hanya berkompeten dalam memberikan penilaian terhadap perusahaan listrik, tapi mereka juga pernah menjadi praktisi atau pemimpin perusahaan kelistrikan dan energi di Indonesia,” kata Irwadhi.
Secara khusus, ia juga berharap bahwa IBEA yang saat ini mendukung program Pemerintah dalam mendukung transisi energi dapat mempercepat pelaksanaan energi terbarukan melalui literasi, edukasi, dan juga apresiasi.
(bim)
tulis komentar anda