Luhut Bawa Oleh-oleh Hasil Kunjungan Kerja ke Afrika, Intip Daftarnya
Jum'at, 27 Januari 2023 - 07:25 WIB
Menko Luhut beserta rombongan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri RDK, Jean-Michael Sama Lukonde Kyenge pada Senin (23/1). Pada pertemuan tersebut, Menko Luhut menyampaikan empat isu strategis, di antaranya kerja sama terkait hutan tropis berkelanjutan dan aksi iklim, percepatan energi terbarukan, industri pertambangan yang berkelanjutan, dan pengembangan infrastruktur.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut menindaklanjuti penandatangan pernyataan bersama antara tiga negara, yaitu Indonesia, Brazil, dan Kongo pada tahun lalu di Bali untuk memprakarsai The Forest Climate Initiative dan akan berkolaborasi dengan negara lain seperti The Forest and Climate Leaders Partnership. "RDK dan Brazil akan mengundang negara-negara Afrika dan Amerika Latin untuk bergabung dalam prakarsa tersebut. Indonesia dan RDK dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam implementasi penetapan harga karbon," kata Menko Luhut.
3. Pertemuan Bilateral dengan Presiden Zimbabwe
Selanjutnya, Menko Luhut beserta rombongan mengunjungi Zimbabwe pada Selasa (24/1). Kunjungan ini menjadi agenda terakhir Menko Luhut di Afrika. Dalam kunjungan tersebut,Menko Luhut bertemu dengan Presiden Republik Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa dan mendiskusikan lima isu strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi, di antaranya industri pertambangan berkelanjutan dan transisi energi, bidang kesehatan, pengembangan infrastruktur transportasi, kerja sama hutan lestari, dan ekonomi digital.
Terkait pembangunan infrastruktur transportasi pemerintah Indonesia ingin mengusulkan kerangka kerja sama dalam bidang perkeretaapian. Selain itu, Indonesia juga mengusulkan kerja sama sistem digitalisasi dalam hal pembiayaan inovasi dan pemberdayaan kewirausahaan digital, peningkatan kapasitas dan pengembangan tenaga kerja, dan mempromosikan infrastruktur digital. "Ini akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menyusun strategi yang layak untuk kemakmuran bersama with our people, for our people," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Luhut menindaklanjuti penandatangan pernyataan bersama antara tiga negara, yaitu Indonesia, Brazil, dan Kongo pada tahun lalu di Bali untuk memprakarsai The Forest Climate Initiative dan akan berkolaborasi dengan negara lain seperti The Forest and Climate Leaders Partnership. "RDK dan Brazil akan mengundang negara-negara Afrika dan Amerika Latin untuk bergabung dalam prakarsa tersebut. Indonesia dan RDK dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam implementasi penetapan harga karbon," kata Menko Luhut.
3. Pertemuan Bilateral dengan Presiden Zimbabwe
Selanjutnya, Menko Luhut beserta rombongan mengunjungi Zimbabwe pada Selasa (24/1). Kunjungan ini menjadi agenda terakhir Menko Luhut di Afrika. Dalam kunjungan tersebut,Menko Luhut bertemu dengan Presiden Republik Zimbabwe, Emmerson Mnangagwa dan mendiskusikan lima isu strategis untuk memperkuat kerja sama ekonomi, di antaranya industri pertambangan berkelanjutan dan transisi energi, bidang kesehatan, pengembangan infrastruktur transportasi, kerja sama hutan lestari, dan ekonomi digital.
Terkait pembangunan infrastruktur transportasi pemerintah Indonesia ingin mengusulkan kerangka kerja sama dalam bidang perkeretaapian. Selain itu, Indonesia juga mengusulkan kerja sama sistem digitalisasi dalam hal pembiayaan inovasi dan pemberdayaan kewirausahaan digital, peningkatan kapasitas dan pengembangan tenaga kerja, dan mempromosikan infrastruktur digital. "Ini akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam menyusun strategi yang layak untuk kemakmuran bersama with our people, for our people," katanya.
(nng)
tulis komentar anda