Bukukan Ekspor Rp85,5 Triliun, Industri Otomotif Jadi Pahlawan Devisa
Rabu, 01 Februari 2023 - 07:46 WIB
JAKARTA - Industri otomotif di Tanah Air pada tahun 2022 menunjukkan kinerja yang cukup gemilang. Tekanan inflasi di berbagai negara dan dampak perang Rusia-Ukraina tak berpengaruh pada laju ekspor mobil Indonesia.
“Manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor secara CBU sebesar 473 ribu unit mobil, meningkat 60,7% dibanding tahun 2021 yang berjumlah 294 ribu,” ungkap Febri Hendri Antoni Arif, jubir Kementerian Perindustrian, dikutip Rabu (1/2/2023).
Dari sisi nilai, berdasarkan data BPS pada tahun 2022, ekspor CBU mencapai USD5,7 miliar Rp85,5 triliun (kurs Rp15.000) atau meningkat 63,5% dibanding tahun 2021 yang mencapai USD3,5 miliar.
“Apabila nilai ekspor dan impor kendaraan CBU dibandingkan secara nilai menghasilkan surplus devisa sebesar USD3,4 miliar, meningkat 64% dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah USD2 miliar,” sebutnya.
Berdasarkan data tersebut, menurut Febri, dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif kinerja ekspor CBU sudah berjalan di arah yang tepat. Ekspor otomotif Indonesia telah mencapai lebih dari 80 negara.
Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif. Kata Febri, beberapa tantangan di antaranya terkait ketersediaan bahan baku, kekurangan semi-konduktor, kendala logistik dan transportasi, serta biaya energi yang tinggi.
“Manufaktur kendaraan roda empat nasional berhasil menjadi pahlawan devisa dengan kemampuan ekspor secara CBU sebesar 473 ribu unit mobil, meningkat 60,7% dibanding tahun 2021 yang berjumlah 294 ribu,” ungkap Febri Hendri Antoni Arif, jubir Kementerian Perindustrian, dikutip Rabu (1/2/2023).
Dari sisi nilai, berdasarkan data BPS pada tahun 2022, ekspor CBU mencapai USD5,7 miliar Rp85,5 triliun (kurs Rp15.000) atau meningkat 63,5% dibanding tahun 2021 yang mencapai USD3,5 miliar.
“Apabila nilai ekspor dan impor kendaraan CBU dibandingkan secara nilai menghasilkan surplus devisa sebesar USD3,4 miliar, meningkat 64% dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah USD2 miliar,” sebutnya.
Berdasarkan data tersebut, menurut Febri, dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif kinerja ekspor CBU sudah berjalan di arah yang tepat. Ekspor otomotif Indonesia telah mencapai lebih dari 80 negara.
Namun demikian, masih banyak tantangan yang dihadapi oleh industri otomotif. Kata Febri, beberapa tantangan di antaranya terkait ketersediaan bahan baku, kekurangan semi-konduktor, kendala logistik dan transportasi, serta biaya energi yang tinggi.
(uka)
tulis komentar anda