Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Jadi Rp 112,5 Triliun, Luhut Bilang Selesai Pekan Depan
Kamis, 02 Februari 2023 - 17:06 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan permasalahan pembengkakan biaya (cost overrun) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) segera di selesaikan dalam waktu dekat. Luhut mengatakan, pada minggu depan pemerintah Indonesia akan menyelesaikannya hal itudi Beijing, China.
"Gak ada masalah. Kita mau finalkan mungkin minggu-minggu depan di Beijing," kata Menko Luhut sesudah acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama F1 Powerboat Danau Toba, di Kantor Kemenko Marves, Rabu (2/2/2023).
Luhut berharap bahwa minggu depan bisa menghasilkan keputusan final terkait dengan cost overrun proyek KCJB. "Ya kita harapkan sudah" ujarnya. Untuk diketahui, proyek kereta cepat Jakarta Bandung diperkirakan mengalami pembengkakkan biaya antara USD 1,176 miliar hingga USD 1,9 miliar atau sekitar Rp 17,52 triliun hingga Rp 28,31 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.900 per dolar AS.
Adapun 25% dari total cost overrun ditutupi oleh oleh konsorsium Indonesia yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, PSBI akan menambal pembengkakan biaya sebesar Rp 4 triliun, sedangkan China Railway International senilai Rp 3 triliun. Sementara, 75% sisanya berasal dari pinjaman atau utang.
Hanya saja, persentase pinjaman yang dibutuhkan untuk menambal pembengkakan biaya mega proyek tersebut belum diketahui. Artinya, pinjaman akan disesuaikan dengan total cost overrun.
Arya menyebut, saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih melakukan review atau tinjauan atas cost overrun yang dimaksud.
"Gak ada masalah. Kita mau finalkan mungkin minggu-minggu depan di Beijing," kata Menko Luhut sesudah acara Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama F1 Powerboat Danau Toba, di Kantor Kemenko Marves, Rabu (2/2/2023).
Luhut berharap bahwa minggu depan bisa menghasilkan keputusan final terkait dengan cost overrun proyek KCJB. "Ya kita harapkan sudah" ujarnya. Untuk diketahui, proyek kereta cepat Jakarta Bandung diperkirakan mengalami pembengkakkan biaya antara USD 1,176 miliar hingga USD 1,9 miliar atau sekitar Rp 17,52 triliun hingga Rp 28,31 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.900 per dolar AS.
Adapun 25% dari total cost overrun ditutupi oleh oleh konsorsium Indonesia yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium China Railway International Co. Ltd.
Baca Juga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebut, PSBI akan menambal pembengkakan biaya sebesar Rp 4 triliun, sedangkan China Railway International senilai Rp 3 triliun. Sementara, 75% sisanya berasal dari pinjaman atau utang.
Hanya saja, persentase pinjaman yang dibutuhkan untuk menambal pembengkakan biaya mega proyek tersebut belum diketahui. Artinya, pinjaman akan disesuaikan dengan total cost overrun.
Arya menyebut, saat ini Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih melakukan review atau tinjauan atas cost overrun yang dimaksud.
tulis komentar anda