Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Komersial Juli 2023, Tiket Dijual Rp 250 Ribu

Sabtu, 28 Januari 2023 - 16:59 WIB
loading...
Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi Komersial Juli 2023, Tiket Dijual Rp 250 Ribu
Menhub, Budi Karya Sumadi memastikan, kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi pada pertengahan tahun 2023, usai melihat progres pembangunan di Stasiun Tegal Luar Bandung. Foto/Dok
A A A
BANDUNG - Menteri Perhubungan atau Menhub, Budi Karya Sumadi memastikan, kereta cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi pada pertengahan tahun 2023. Hal itu disampaikan usai meninjau progres pembangunan kereta cepat di Stasiun Tegal Luar Bandung.

“Melihat kesiapan saat ini, rencana beroperasi secara komersil bulan Juli. Nanti Presiden yang akan buka,” kata Menhub Budi Karya Sumadi, Sabtu (28/1/2023).



Diterangkan olehnya progres pembangunan konstruksi saat ini sudah mencapai 84%, meliputi pembangunan rel, stasiun, dan persinyalan. Kereta cepat nantinya akan melintasi rel khusus yang saat ini sudah terbangun 130 kilometer single track, termasuk 60 kilometer double track.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) juga membangun 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegal Luar. “Awal Mei sudah bisa commissioning test,” kata Dirut KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi.

Jarak Jakarta-Bandung akan ditempuh selama 38 menit dari awal pemberangkatan Halim hingga Tegal Luar. Untuk mendukung operasional, sudah tersedia 5 train set masing-masing 8 gerbong.



Jumlah ini akan bertambah 4 set lagi pada bulan Mei 2023, mendatang. Setiap perjalanan, kereta cepat Jakarta-Bandung bisa membawa 601 penumpang yang terdiri dari kelas eksekutif 18 penumpang, first class 28 orang dan 555 kursi kelas ekonomi.

PT KAI mematok harga tiket kereta cepat sebesar Rp 350 ribu. “Di awal untuk menarik pengguna, tiket dipasang harga Rp 250 ribu,” kata Dirut KAI, Didiek Hartantyo.

KAI membidik 40 ribu penumpang dengan okupansi 75%. Selain itu KAI disebutkan menggandeng Polar FT UI untuk mengkaji karakter calon penumpang. Mereka adalah penumpang mobil dan kereta api yang diperkirakan akan shifting 11%.

Menteri Perhubungan berharap proyek ini dapat terlaksana, karena memiliki arti penting bagi Indonesia, sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)