Surga Investasi Hasil Laut dan Pariwisata di Provinsi Papua

Minggu, 05 Februari 2023 - 14:13 WIB
Dalam rangkaian peluncuran Sail Teluk Cendrawasih (STC) 2023 pada akhir pekan kemarin dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, turut berlangsung Forum Bisnis STC 2023. Foto/Dok
JAKARTA - Dalam rangkaian peluncuran Sail Teluk Cendrawasih (STC) 2023 pada akhir pekan kemarin dan diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B. Pandjaitan, turut berlangsung Forum Bisnis STC 2023 di ruangan Untaian 1 Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat (2/3).

“Sail Teluk Cenderawasih akan menjadi rangkaian Sail Indonesia yang ke-13. Kita patut berbangga bahwa setelah penyelenggaraan Sail Raja Ampat pada 2014 dan PON XX pada 2021 lalu, tanah Papua sekali lagi berkesempatan untuk menampilkan keelokan dan kekayaannya," ujar Menko Luhut dalam sambutannya saat meresmikan STC 2023.



"Kegiatan ini agar dapat mengakselerasi peningkatan kualitas dan kuantitas ekspor hasil kelautan . Hal ini meliputi percepatan pembangunan sarana/prasarana pendukung, penyiapan SDM yang kompeten dan berdaya saing, dukungan pasca panen, rantai dingin yang mendukung ekspor perikanan, dan regulasi yang mendukung iklim usaha," bebernya.

Dengan mengusung tema “Promosi Peluang Investasi Usaha Kelautan dan Perikanan ”, para bupati dari Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kabupaten Waropen memberikan paparan potensi kekayaan bahari di keempat kabupaten tersebut.



Provinsi Papua memiliki sumber daya hasil laut yang berlimpah, terlebih lagi letak Papua yang strategis berhadapan langsung dengan lautan Pacifik. Seperti yang diutarakan oleh Ketua Asosiasi Bupati Saireri Herry Ario Naap, S.Si., M.Pd. bahwa sesungguhnya kekayaan hasil laut Papua tidak pernah akan habis. Hal ini sejalan dengan suplai hasil laut yang sudah mengisi pasar ekspor hingga ke Jepang sebanyak tidak kurang dari 2,5 ton di penghujung tahun 2022.

Ditekankan oleh Herry Ario Naap yang juga Bupati Biak Numfor, Kabupaten Biak Numfor sendiri telah membangun infrastruktur penunjang ekspor seperti Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), Dermaga PPI Fandoy, Pelabuhan Laut hingga Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo. Kesemua fasilitas tersebut tidak lain agar mempermudah pelaksanaan proses ekspor.



Peluang kerjasama yang dibuka oleh Pemda Kabupaten Biak Numfor yang tertuang dalam PP 24/2019 tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Daerah. PT Indo Numfor Pasifik merupakan salah satu Mitra Usaha Pemda, telah membukukan ekspor Tuna hingga penghujung Desember 2022 hingga 54 Ton.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More