Hary Tanoesoedibjo: Bonus Demografi Dorong Industri Pasar Modal Tumbuh Pesat
Kamis, 09 Februari 2023 - 19:56 WIB
JAKARTA - PT MNC Sekuritas menggelar rapat koordinasi (rakor) pada hari ini secara virtual. Pada kempatan itu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi dalam mengembangkan industri pasar modal ke depan.
"Tahun 2045 paling tidak populasi Indonesia bertambah sekitar 40 juta orang. Sehingga terdapat potensi pemain-pemain baru di pasar modal," kata Hary Tanoesoedibjo saat membuka rakor MNC Sekuritas secara virtual, Kamis (9/2/2023).
Hary optimistis pemain di pasar modal itu ke depan bakal semakin besar sehingga memiliki value yang terus meningkat signifikan. Tak hanya itu, bonus demografi juga membuka peluang di sektor perbankan. Saat ini, 51% penduduk Indonesia masih unbank atau belum mempunyai akses ke perbankan. Namun seiring perkembangan digitalisasi akan membuat mereka lebih mudah untuk mengakses perbankan.
"Kurang lebih 85 juta masyarakat mendapatkan akses ke bank, misalnya, dikurangi usia di bawah umur sekitar 20%. Jadi ada sekitar 60 juta lebih masyarakat kita yang punya banking account di pasar modal termasuk reksadana baru 10 juta lebih, apalagi ada pertumbuhan penduduk sekitar 40 juta lebih," jelas Hary.
Di samping itu, menurutnya pada tahun 2045 mendatang pendapatan perkapita penduduk Indonesia bakal sama dengan PDB per kapita dengan Korea Selatan dengan jumlah penduduk lebih besar dari Korea Selatan. Itu membuat HT optimistis pasar midak akan tumbuh pesat.
"Jadi jumlah pemainnya akan semakin banyak, sudah pasti, kemudian value akan meningkat, karena peningkatan kesejahteraan dan PDB Indonesia naik 8 kali lipat. Kalau perkapita income-nya jika dibagi itu sekitar USD28 ribu itu sebesar Korea Selatan hari ini," imbuhnya.
Dia menekankan pentingnya mengambil celah dari bonus demografi. Sebab, dengan PDB sebesar itu akan membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke 4 dunia. "Jadi artinya apa, industri keuangan secara umum dan sekuritas secara khusus, cuma satu arahnya, naik. Kita tidak salah di sektor ini, tinggal bagaimana kita mampu mengkombinasikan," kata Hary Tanoe.
"Tahun 2045 paling tidak populasi Indonesia bertambah sekitar 40 juta orang. Sehingga terdapat potensi pemain-pemain baru di pasar modal," kata Hary Tanoesoedibjo saat membuka rakor MNC Sekuritas secara virtual, Kamis (9/2/2023).
Baca Juga
Hary optimistis pemain di pasar modal itu ke depan bakal semakin besar sehingga memiliki value yang terus meningkat signifikan. Tak hanya itu, bonus demografi juga membuka peluang di sektor perbankan. Saat ini, 51% penduduk Indonesia masih unbank atau belum mempunyai akses ke perbankan. Namun seiring perkembangan digitalisasi akan membuat mereka lebih mudah untuk mengakses perbankan.
"Kurang lebih 85 juta masyarakat mendapatkan akses ke bank, misalnya, dikurangi usia di bawah umur sekitar 20%. Jadi ada sekitar 60 juta lebih masyarakat kita yang punya banking account di pasar modal termasuk reksadana baru 10 juta lebih, apalagi ada pertumbuhan penduduk sekitar 40 juta lebih," jelas Hary.
Di samping itu, menurutnya pada tahun 2045 mendatang pendapatan perkapita penduduk Indonesia bakal sama dengan PDB per kapita dengan Korea Selatan dengan jumlah penduduk lebih besar dari Korea Selatan. Itu membuat HT optimistis pasar midak akan tumbuh pesat.
"Jadi jumlah pemainnya akan semakin banyak, sudah pasti, kemudian value akan meningkat, karena peningkatan kesejahteraan dan PDB Indonesia naik 8 kali lipat. Kalau perkapita income-nya jika dibagi itu sekitar USD28 ribu itu sebesar Korea Selatan hari ini," imbuhnya.
Dia menekankan pentingnya mengambil celah dari bonus demografi. Sebab, dengan PDB sebesar itu akan membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke 4 dunia. "Jadi artinya apa, industri keuangan secara umum dan sekuritas secara khusus, cuma satu arahnya, naik. Kita tidak salah di sektor ini, tinggal bagaimana kita mampu mengkombinasikan," kata Hary Tanoe.
(nng)
tulis komentar anda