Pelemahan Saham Teknologi dan Energi Membayangi, IHSG Bakal Mixed
Senin, 13 Februari 2023 - 08:28 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini masih berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.800-6.950.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, bobot besar saham -saham yang menurun dari sektor teknologi dan energi masih menimpa IHSG, namun pada perdagangan hari Jumat pekan lalu terlihat ada perlawanan balik dari saham-saham big caps lain khususnya perbankan sehingga pelemahan IHSG hanya tinggal -17 poin.
"Support 6.800 berhasil dipertahankan dimana IHSG sempat menyentuh lowest level pada 6.803. Ini menjadi indikasi yang bagus bahwa saat ini pergerakan IHSG hanya antara sideways atau menguat mengkonfirmasi pola inverted head & shoulders saja," tulis William dalam analisisnya, Senin (13/2/2023).
Menurut William, agak disayangkan, perlawanan balik yang mengakibatkan pelemahan IHSG tersisa -17 poin ini hanya terjadi di jelang penutupan saja dengan saham-saham yang menguat ini membentuk gap up.
"Kondisi dimana terjadi gap di akhir perdagangan biasanya membuka peluang penutupan gap sehari setelahnya. Dengan artian, karena pada hari Jumat pekan lalu IHSG membentuk gap up, maka ada kemungkinan IHSG sedikit melemah untuk menutup gap tersebut," katanya.
Sekalipun indikasi ini benar dan IHSG melemah, lanjut William, pelemahan terbatas ini tidak membuat kepanikan, karena setelah menutup gap pada perdagangan hari Jumat pekan lalu, IHSG akan menguat kembali.
Secara teknikal, pola IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu cukup bagus, long legged doji, mengartikan daya beli yang kuat. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -17.03 poin (-0.25%) menuju 6880,32 pada perdagangan hari Jumat 10 Februari 2023.
Baca Juga
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, bobot besar saham -saham yang menurun dari sektor teknologi dan energi masih menimpa IHSG, namun pada perdagangan hari Jumat pekan lalu terlihat ada perlawanan balik dari saham-saham big caps lain khususnya perbankan sehingga pelemahan IHSG hanya tinggal -17 poin.
"Support 6.800 berhasil dipertahankan dimana IHSG sempat menyentuh lowest level pada 6.803. Ini menjadi indikasi yang bagus bahwa saat ini pergerakan IHSG hanya antara sideways atau menguat mengkonfirmasi pola inverted head & shoulders saja," tulis William dalam analisisnya, Senin (13/2/2023).
Menurut William, agak disayangkan, perlawanan balik yang mengakibatkan pelemahan IHSG tersisa -17 poin ini hanya terjadi di jelang penutupan saja dengan saham-saham yang menguat ini membentuk gap up.
"Kondisi dimana terjadi gap di akhir perdagangan biasanya membuka peluang penutupan gap sehari setelahnya. Dengan artian, karena pada hari Jumat pekan lalu IHSG membentuk gap up, maka ada kemungkinan IHSG sedikit melemah untuk menutup gap tersebut," katanya.
Baca Juga
Sekalipun indikasi ini benar dan IHSG melemah, lanjut William, pelemahan terbatas ini tidak membuat kepanikan, karena setelah menutup gap pada perdagangan hari Jumat pekan lalu, IHSG akan menguat kembali.
Secara teknikal, pola IHSG pada perdagangan hari Jumat pekan lalu cukup bagus, long legged doji, mengartikan daya beli yang kuat. Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -17.03 poin (-0.25%) menuju 6880,32 pada perdagangan hari Jumat 10 Februari 2023.
tulis komentar anda