Bappenas Dukung Skema Pembiayaan Swasta untuk Pembangunan Green Circuit di Bintan
Senin, 13 Februari 2023 - 22:05 WIB
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pihaknya memberikan dukungan penuh pembangunan Sirkuit Hijau Internasional (International Green Circuit) di Bintan, Kepulauan Riau dengan skema pembiayaan investasi swasta.
"Hasil pembangunannya diharapkan dapat mendukung pelaksanaan event balap nasional maupun internasional seperti Formula 1,” ujar Suharso saat menerima audiensi pengelola Bintan Internasional Green Circuit dilansir dari akun Instagram resminya @suharsomonoarfa dikutip Senin (13/2/2023).
Suharso menambahkan, penyelenggaraan mega event olahraga itu diharapkan dapat menjadi kutub pertumbuhan (growth pole) pariwisata dan mendatangkan minat wisatawan untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Menurutnya, lokasi Bintan yang strategis memiliki potensi pasar yang baik, karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.
Dia menegaskan, pelaksanaan event perlu diselenggarakan dengan menyasar ke high spending wisatawan dengan mengedepankan aspek keberlanjutan. "Belajar dari pelaksanaan MotoGP Mandalika, kehadiran event tersebut memberikan manfaat ekonomi yang tinggi bagi Mandalika dan Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat," ucapnya.
Beberapa manfaat ekonomi dari diselenggarakannya event MotoGP Mandalika yakni peningkatan belanja pemerintah (APBN) untuk aksesibilitas jalan, bandara, dan penataan kawasan pariwisata maupun atraksi.
Kemudian yang kedua peningkatan investasi sirkuit oleh PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Ketiga, peningkatan permintaan untuk akomodasi hotel bintang, non bintang, homestay, dan penginapan di rumah warga.
Berikutnya adalah peningkatan pendapatan pemerintah melalui pajak (Pajak Pertambahan Nilai/PPN serta Pajak Penghasilan/PPh Badan) dan pemerintah daerah melalui jasa hiburan. Kelima, terjadi ekspansi usaha dan peningkatan lapangan pekerjaan baru termasuk usaha di luar Provinsi NTB. Serta yang terakhir sebanyak 800 usaha mikro kecil menengah (UMKM) terlibat langsung dalam penyelenggaraan MotoGP.
“Secara agregat, berdasarkan data INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) tahun 2022, pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi NTB mencapai 7,8 persen dibandingkan jika tanpa MotoGP diproyeksikan mencapai 4,5 persen,” ungkapnya.
"Hasil pembangunannya diharapkan dapat mendukung pelaksanaan event balap nasional maupun internasional seperti Formula 1,” ujar Suharso saat menerima audiensi pengelola Bintan Internasional Green Circuit dilansir dari akun Instagram resminya @suharsomonoarfa dikutip Senin (13/2/2023).
Suharso menambahkan, penyelenggaraan mega event olahraga itu diharapkan dapat menjadi kutub pertumbuhan (growth pole) pariwisata dan mendatangkan minat wisatawan untuk berkunjung ke lokasi tersebut. Menurutnya, lokasi Bintan yang strategis memiliki potensi pasar yang baik, karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia.
Dia menegaskan, pelaksanaan event perlu diselenggarakan dengan menyasar ke high spending wisatawan dengan mengedepankan aspek keberlanjutan. "Belajar dari pelaksanaan MotoGP Mandalika, kehadiran event tersebut memberikan manfaat ekonomi yang tinggi bagi Mandalika dan Provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat," ucapnya.
Beberapa manfaat ekonomi dari diselenggarakannya event MotoGP Mandalika yakni peningkatan belanja pemerintah (APBN) untuk aksesibilitas jalan, bandara, dan penataan kawasan pariwisata maupun atraksi.
Kemudian yang kedua peningkatan investasi sirkuit oleh PT Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Ketiga, peningkatan permintaan untuk akomodasi hotel bintang, non bintang, homestay, dan penginapan di rumah warga.
Berikutnya adalah peningkatan pendapatan pemerintah melalui pajak (Pajak Pertambahan Nilai/PPN serta Pajak Penghasilan/PPh Badan) dan pemerintah daerah melalui jasa hiburan. Kelima, terjadi ekspansi usaha dan peningkatan lapangan pekerjaan baru termasuk usaha di luar Provinsi NTB. Serta yang terakhir sebanyak 800 usaha mikro kecil menengah (UMKM) terlibat langsung dalam penyelenggaraan MotoGP.
“Secara agregat, berdasarkan data INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) tahun 2022, pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Provinsi NTB mencapai 7,8 persen dibandingkan jika tanpa MotoGP diproyeksikan mencapai 4,5 persen,” ungkapnya.
(nng)
tulis komentar anda