Terancam Krisis Pangan, BRI Percepat Penyaluran Kredit UMKM Sektor Pangan
Rabu, 15 Juli 2020 - 21:14 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk . menyiapkan strategi menghadapi ancaman krisis pangan dengan memprioritaskan dan memeprcepat penyaluran kredit khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sektor pangan. Hal itu diharapkan mampu mendongkrak kapasitas produksi pangan di dalam negeri.
"BRI mengambil langkah, meski kita tidak tahu krisis ini berakhir kapan, jangan sampai kita kekurangan pangan. Kita dorong lewat jalur pangan," Sunarso dalam diskusi online CORE Economic Forum 2020 bertajuk Langkah Penting Perbankan Dalam Mendorong Bisnis UMKM di Masa Pandemi, di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Sunarso mengatakan ini merupakan komitmennya untuk penyelamatan dan recovery Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tekanan dampak pandemi Covid-19. Upaya menyelamatkan UMKM menjadi hal yang penting untuk perekonomian. Sebesar 99,99% bisnis di Indonesia berada di segmen UMKM. "UMKM kita sekarang itu slowdown dan ada yang shutdown karena interaksi masyarakat berkurang. Sehingga aktivitas ekonomi berkurang dan semua menjadi menurun, daya beli menurun, jadi kembali ke konsumsi dasar," ujarnya.
Menurut Sunarso, roda perekonomian harus dikembalikan ke putaran normal, dipicu pada sektor pangan. UMKM itu lebih membutuhkan edukasi dan pendampingan supaya mereka bisa menjadi mitra lembaga keuangan secara setara. "Maka mari kita mengelola UMKM dengan baik dan benar,"jelas Sunarso.
Tidak hanya itu krisis ini juga berdampak mendorong inovasi BRI makin cepat. Perseroan mendorong ekosistem pasar dengan ekosistem digital, ekosistem desa. "Untuk ekosistem pasar misalnya, kami membuat web pasar yang mendukung barang-barang dari desa mengalir ke pasar lalu orang berbelanja secara online, pedagang diajari menggunakan aplikasi, belanja diantar oleh kurir, kurir diajarkan untuk menerima transaksi, mendigitalkan pasar tradisional," paparnya.
Baca Juga: Potensi Krisis Pangan Dunia, Pemerintah Diminta Tambah Anggaran Pangan
Bank BRI juga terus memperluas kehadiran web pasar secara nasional, yang saat ini berjumlah 3.983 web pasar akan ditambah menjadi 5.241 web pasar. Satu orang mantri didedikasikan di tiap-tiap pasar untuk melakukan edukasi kepada anggota ekosistem pasar, salah satunya terkait cashless society.
"BRI mengambil langkah, meski kita tidak tahu krisis ini berakhir kapan, jangan sampai kita kekurangan pangan. Kita dorong lewat jalur pangan," Sunarso dalam diskusi online CORE Economic Forum 2020 bertajuk Langkah Penting Perbankan Dalam Mendorong Bisnis UMKM di Masa Pandemi, di Jakarta, Rabu (15/7/2020).
Sunarso mengatakan ini merupakan komitmennya untuk penyelamatan dan recovery Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tekanan dampak pandemi Covid-19. Upaya menyelamatkan UMKM menjadi hal yang penting untuk perekonomian. Sebesar 99,99% bisnis di Indonesia berada di segmen UMKM. "UMKM kita sekarang itu slowdown dan ada yang shutdown karena interaksi masyarakat berkurang. Sehingga aktivitas ekonomi berkurang dan semua menjadi menurun, daya beli menurun, jadi kembali ke konsumsi dasar," ujarnya.
Menurut Sunarso, roda perekonomian harus dikembalikan ke putaran normal, dipicu pada sektor pangan. UMKM itu lebih membutuhkan edukasi dan pendampingan supaya mereka bisa menjadi mitra lembaga keuangan secara setara. "Maka mari kita mengelola UMKM dengan baik dan benar,"jelas Sunarso.
Tidak hanya itu krisis ini juga berdampak mendorong inovasi BRI makin cepat. Perseroan mendorong ekosistem pasar dengan ekosistem digital, ekosistem desa. "Untuk ekosistem pasar misalnya, kami membuat web pasar yang mendukung barang-barang dari desa mengalir ke pasar lalu orang berbelanja secara online, pedagang diajari menggunakan aplikasi, belanja diantar oleh kurir, kurir diajarkan untuk menerima transaksi, mendigitalkan pasar tradisional," paparnya.
Baca Juga: Potensi Krisis Pangan Dunia, Pemerintah Diminta Tambah Anggaran Pangan
Bank BRI juga terus memperluas kehadiran web pasar secara nasional, yang saat ini berjumlah 3.983 web pasar akan ditambah menjadi 5.241 web pasar. Satu orang mantri didedikasikan di tiap-tiap pasar untuk melakukan edukasi kepada anggota ekosistem pasar, salah satunya terkait cashless society.
Lihat Juga :
tulis komentar anda