Erick Thohir Soroti Kerugian 8 BUMN di Bawah Naungan Wamen II
Kamis, 16 Februari 2023 - 13:13 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat ada delapan perusahaan pelat merah yang masih membukukan kerugian . Kedelapan perseroan itu masuk dalam klaster yang dinaungi Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko.
"Dari total perusahaan mungkin di grup Pak Tiko yang jadi perhatian, tinggal delapan perusahaan," ungkap Erick, dikutip Kamis (16/2/2023).
Adapun klaster BUMN yang dinaungi Wakil Menteri BUMN II di antaranya, klaster Jasa Keuangan terdiri dari Permodalan Nasional Madani (PMN), Danareksa, hingga Pegadaian.
Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun, yang terdiri dari Asuransi Jiwasraya, Asuransi ABRI (Asabri), Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo. Kemudian klaster Telekomunikasi dan Media, misalnya Telkom, dan LKBN Antara.
Lalu klaster Pembangunan Infrastruktur, terdapat BUMN karya dengan BUMN semen. Diikuti, klaster Pariwisata, Logistik, dan Lainnya, di dalamnya ada Hotel Indonesia, Taman Wisata Candi, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Terakhir, Klaster Sarana dan Prasarana Perhubungan, yakni seperti Angkasa Pura (AP), Kereta Api Indonesia (KAI), dan Damri.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Erick menyebut beberapa BUMN asuransi dan dana pensiun mulai mencatatkan kinerja yang positif, namun ada satu perusahaan di sektor yang sama justru masih membukukan kerugian yang berarti yakni PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re.
"Dari total perusahaan mungkin di grup Pak Tiko yang jadi perhatian, tinggal delapan perusahaan," ungkap Erick, dikutip Kamis (16/2/2023).
Baca Juga
Adapun klaster BUMN yang dinaungi Wakil Menteri BUMN II di antaranya, klaster Jasa Keuangan terdiri dari Permodalan Nasional Madani (PMN), Danareksa, hingga Pegadaian.
Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun, yang terdiri dari Asuransi Jiwasraya, Asuransi ABRI (Asabri), Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo. Kemudian klaster Telekomunikasi dan Media, misalnya Telkom, dan LKBN Antara.
Lalu klaster Pembangunan Infrastruktur, terdapat BUMN karya dengan BUMN semen. Diikuti, klaster Pariwisata, Logistik, dan Lainnya, di dalamnya ada Hotel Indonesia, Taman Wisata Candi, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
Terakhir, Klaster Sarana dan Prasarana Perhubungan, yakni seperti Angkasa Pura (AP), Kereta Api Indonesia (KAI), dan Damri.
Dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Erick menyebut beberapa BUMN asuransi dan dana pensiun mulai mencatatkan kinerja yang positif, namun ada satu perusahaan di sektor yang sama justru masih membukukan kerugian yang berarti yakni PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re.
Lihat Juga :
tulis komentar anda