Petani Milenial Binaan Kementan Kawal Stok Cabai Surabaya Raya
Minggu, 19 Februari 2023 - 19:32 WIB
Petani DPA Mashuda mengatakan Kebun Cabai Wonosari Farm yang dikelolanya, saat ini memasok cabai merah maksimal lima ton per minggu. “Kami akan terus pacu peningkatan produksinya,” katanya.
Acep Hariri selaku Project Manager Program YESS PPIU Jatim mengatakan bahwa pihaknya bersama Polbangtan Malang berupaya mendukung dan mengawal petani milenial Jatim. “Ke depan, akan dibentuk ekosistem yang merujuk pada setiap klaster komoditas pertanian unggulan, sehingga petani dapat berkolaborasi untuk memperkuat kelembagaan petani milenial,” katanya.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh organisasi pertanian nasional untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik secara harmonis dengan memenuhi kebutuhan pangan berkelanjutan, utamanya oleh petani milenial DPM/DPA sebagai bagian penting regenerasi petani.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri. Kementan mendorong DPM dan DPA kolaborasi dengan semua pihak yang visi dan misinya sejalan, menghadirkan model kemitraan agribisnis terintegrasi dari hulu ke hilir, meningkatkan skala ekonomi, pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas,” katanya.
Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa bisnis pertanian wajib berorientasi pasar. “Kebutuhan pangan pokok hal utama dan tidak pernah berkurang. Sudah saatnya agribisnis pertanian berorientasi pada pasar,” katanya.
Acep Hariri selaku Project Manager Program YESS PPIU Jatim mengatakan bahwa pihaknya bersama Polbangtan Malang berupaya mendukung dan mengawal petani milenial Jatim. “Ke depan, akan dibentuk ekosistem yang merujuk pada setiap klaster komoditas pertanian unggulan, sehingga petani dapat berkolaborasi untuk memperkuat kelembagaan petani milenial,” katanya.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh organisasi pertanian nasional untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik secara harmonis dengan memenuhi kebutuhan pangan berkelanjutan, utamanya oleh petani milenial DPM/DPA sebagai bagian penting regenerasi petani.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri. Kementan mendorong DPM dan DPA kolaborasi dengan semua pihak yang visi dan misinya sejalan, menghadirkan model kemitraan agribisnis terintegrasi dari hulu ke hilir, meningkatkan skala ekonomi, pendapatan petani dan meningkatkan produktivitas,” katanya.
Harapan senada dikemukakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa bisnis pertanian wajib berorientasi pasar. “Kebutuhan pangan pokok hal utama dan tidak pernah berkurang. Sudah saatnya agribisnis pertanian berorientasi pada pasar,” katanya.
(dar)
tulis komentar anda