Awas Meterai Palsu! Masyarakat Diimbau Beli di Kantorpos atau Aplikasi Pospay
Jum'at, 03 Maret 2023 - 11:36 WIB
PT Pos Indonesia sudah dikenal sebagai institusi yang menjual Meterai tempel yang dijamin keasliannya. “Saat ini juga menjual e-meterai untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan e-meterai dari perusahaan pemerintah yang sangat jelas dan dipercaya,” jelas Yudha.
Manajer Konsinyasi dan Filateli PT Pos Indonesia, Ria Marantika menambahkan kalau mau mendapatkan meterai yang pasti asli, “Belinya di Kantorpos,” katanya.
Melalui gawai, lanjut Ria, masyarakat juga bisa membeli meterai dengan membuka aplikasi Pospay. “Kami tidak berwenang menentukan meterai asli atau palsu, karena yang punya kewenangan, hanya DJP,” ujar Ria.
Untuk mengetahui perbedaan antara meterai asli dan palsu, pengguna dapat mengecek dengan dilihat dan diraba. Pastikan meterai memiliki tiga jenis lubang pada lembaran yakni berbentuk bulat, oval, dan bintang. Perhatikan logo DJP, Garuda Pancasila, dan simbol Kementerian Keuangan di meterai. Kemudian, jika diraba tekstur meterai terasa kasar.
Untuk meterai elektronik (e-meterai), dapat dicek keaslian dengan ciri-ciri berikut ini: Memiliki kode unik berupa nomor seri, terdapat gambar Garuda Pancasila selaku lambang negara, terdapat tulisan “METERAI ELEKTRONIK”, angka dan tulisan yang menunjukkan tarif bea meterai, yakni “10000” dan “SEPULUH RIBU RUPIAH.”
Sebenarnya, ada benefit membeli meterai tempel atau meterai cetak di Kantorpos. Pembelian meterai tempel dengan membayar menggunakan aplikasi pospay akan mendapat poin. Pembelian per satu keping meterai tempel akan mendapat 100 poin. Dan maksimal poin yang bisa didapatkan pengguna atau pembeli meterai tempel ini adalah 20.000 poin per harinya.
“Jadi, dengan membeli meterai langsung di Kantorpos jelas akan jaminan keasliannya, dan bila membayarnya via aplikasi pospay akan menabung poin,” kata Ria.
Manajer Konsinyasi dan Filateli PT Pos Indonesia, Ria Marantika menambahkan kalau mau mendapatkan meterai yang pasti asli, “Belinya di Kantorpos,” katanya.
Melalui gawai, lanjut Ria, masyarakat juga bisa membeli meterai dengan membuka aplikasi Pospay. “Kami tidak berwenang menentukan meterai asli atau palsu, karena yang punya kewenangan, hanya DJP,” ujar Ria.
Untuk mengetahui perbedaan antara meterai asli dan palsu, pengguna dapat mengecek dengan dilihat dan diraba. Pastikan meterai memiliki tiga jenis lubang pada lembaran yakni berbentuk bulat, oval, dan bintang. Perhatikan logo DJP, Garuda Pancasila, dan simbol Kementerian Keuangan di meterai. Kemudian, jika diraba tekstur meterai terasa kasar.
Untuk meterai elektronik (e-meterai), dapat dicek keaslian dengan ciri-ciri berikut ini: Memiliki kode unik berupa nomor seri, terdapat gambar Garuda Pancasila selaku lambang negara, terdapat tulisan “METERAI ELEKTRONIK”, angka dan tulisan yang menunjukkan tarif bea meterai, yakni “10000” dan “SEPULUH RIBU RUPIAH.”
Sebenarnya, ada benefit membeli meterai tempel atau meterai cetak di Kantorpos. Pembelian meterai tempel dengan membayar menggunakan aplikasi pospay akan mendapat poin. Pembelian per satu keping meterai tempel akan mendapat 100 poin. Dan maksimal poin yang bisa didapatkan pengguna atau pembeli meterai tempel ini adalah 20.000 poin per harinya.
“Jadi, dengan membeli meterai langsung di Kantorpos jelas akan jaminan keasliannya, dan bila membayarnya via aplikasi pospay akan menabung poin,” kata Ria.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda