Telak! Tak cuma Elon Musk, Jeff Bezos juga Akan Investasi di Malaysia Rp90 Triliun
Rabu, 08 Maret 2023 - 10:56 WIB
Tak cuma Elon Musk lewat Tesla yang akan berinvestasi di Malaysia, tapi juga Jeff Bezos akan melakukan langkah serupa. Melalui Amazon, Jeff Bezos akan menggelontorkan USD6 miliar atau setara Rp90 triliun (kurs Rp15.000) ke Malaysia untuk mengembangkan pusat datanya.
Keputusan Amazon muncul sebagai dorongan bagi upaya pemerintahan baru di bawah Anwar Ibrahim, untuk menarik lebih banyak investor asing. Pasalnya, selama pandemi dan pertikaian politik domestik selama bertahun-tahun membuat dunia investasi di Malaysia menjadi redup.
Pengumuman oleh Amazon Web Services (AWS) datang usai Tesla menyatakan komitmennya untuk mendirikan kantor di Malaysia. Langkah Tesla juga sebagai tanda bahwa investor asing sedang melakukan pemanasan ke ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim sebelumnya telah memperingatkan bahwa investasi asing di Malaysia masih di bawah level 2019. Posisi Malaysia di peringkat daya saing dunia turun ke posisi 32 dari posisi ke-12.
Dilansir dari SCMP, Rabu (8/3/2023), kata Anwar Ibrahim, usaha Amazon adalah investasi teknologi global terbesar di negara itu. Investasi itu adalah dukungan dari "visi Malaysia Madani tentang ekonomi yang sangat terampil, inovatif, makmur, dan berkelanjutan".
Pihak AWS sendiri menyatakan, nantinya pusat data Amazon di Malaysia akan bergabung dengan jaringan fasilitas yang ada di seluruh Asia, termasuk Singapura, Hong Kong, dan Jakarta. Sementara proyek masa depan ditetapkan di Thailand.
Pusat data AWS akan menjadi tuan rumah layanan cloud dan aplikasi yang berbasis di Malaysia, sehingga memungkinkan pengembang, start-up, perusahaan, pemerintah dan organisasi nirlaba mendapatkan bandwidth yang lebih besar dalam melayani pengguna di seluruh negeri.
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Tengku Zafrul Aziz menegaskan Amazon ingin mengisi 80% tenaga kerjanya dengan orang Malaysia. Menurut Tengku Zafrul Malaysia menarik hampir 194 miliar ringgit (USD43 miliar) investasi dari Januari hingga September 2022.
Keputusan Amazon muncul sebagai dorongan bagi upaya pemerintahan baru di bawah Anwar Ibrahim, untuk menarik lebih banyak investor asing. Pasalnya, selama pandemi dan pertikaian politik domestik selama bertahun-tahun membuat dunia investasi di Malaysia menjadi redup.
Pengumuman oleh Amazon Web Services (AWS) datang usai Tesla menyatakan komitmennya untuk mendirikan kantor di Malaysia. Langkah Tesla juga sebagai tanda bahwa investor asing sedang melakukan pemanasan ke ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara.
Perdana Menteri Anwar Ibrahim sebelumnya telah memperingatkan bahwa investasi asing di Malaysia masih di bawah level 2019. Posisi Malaysia di peringkat daya saing dunia turun ke posisi 32 dari posisi ke-12.
Dilansir dari SCMP, Rabu (8/3/2023), kata Anwar Ibrahim, usaha Amazon adalah investasi teknologi global terbesar di negara itu. Investasi itu adalah dukungan dari "visi Malaysia Madani tentang ekonomi yang sangat terampil, inovatif, makmur, dan berkelanjutan".
Pihak AWS sendiri menyatakan, nantinya pusat data Amazon di Malaysia akan bergabung dengan jaringan fasilitas yang ada di seluruh Asia, termasuk Singapura, Hong Kong, dan Jakarta. Sementara proyek masa depan ditetapkan di Thailand.
Pusat data AWS akan menjadi tuan rumah layanan cloud dan aplikasi yang berbasis di Malaysia, sehingga memungkinkan pengembang, start-up, perusahaan, pemerintah dan organisasi nirlaba mendapatkan bandwidth yang lebih besar dalam melayani pengguna di seluruh negeri.
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Tengku Zafrul Aziz menegaskan Amazon ingin mengisi 80% tenaga kerjanya dengan orang Malaysia. Menurut Tengku Zafrul Malaysia menarik hampir 194 miliar ringgit (USD43 miliar) investasi dari Januari hingga September 2022.
(uka)
tulis komentar anda