Kinerja Solid, BRI Akan Terus Tebar Dividen 70 Persen dari Laba Bersih
Senin, 13 Maret 2023 - 17:38 WIB
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen akan terus membagikan dividen kepada pemegang saham. Dalam beberapa tahun ke depan dengan kondisi kinerja yang solid maka dividend payout ratio BRI tetap di atas 70%.
"Manajemen berkomitmen bahwa dapat laba berapa pun minimal 70% bisa kita bagikan dalam bentuk dividen. Tahun-tahun ke depan kita masih bisa memberikan dividend payout ratio yang tinggi," kata Direktur Utama BRI Sunarso saat konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Menurut Sunarso, minimal pembagian dividen ini didasari oleh Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI yang relatif terjamin. Pasalnya Desember kemarin CAR BRI tercatat 25,1%. Sedangkan untuk mengcover segala risiko dibutuhkan CAR sekitar 17,4%.
"Asumsikan saja dalam pertumbuhan satu tahun dibutuhkan konsumsi terhadap CAR itu 2 persen, maka rasanya 3 sampai 4 tahun ke depan berapapun laba BRI laik dibagikan dalam bentuk dividen," jelasnya.
Adapun demikian dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang terjangkau tersebut, maka tantangan BRI saat ini adalah melakukan leverage capital yang tinggi itu dengan terus bertumbuh.
Sebagai informasi, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar 85% dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Nilai dividen yang akan dibagikan Rp43,49 triliun.
"Manajemen berkomitmen bahwa dapat laba berapa pun minimal 70% bisa kita bagikan dalam bentuk dividen. Tahun-tahun ke depan kita masih bisa memberikan dividend payout ratio yang tinggi," kata Direktur Utama BRI Sunarso saat konferensi pers, di Jakarta, Senin (13/3/2023).
Menurut Sunarso, minimal pembagian dividen ini didasari oleh Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI yang relatif terjamin. Pasalnya Desember kemarin CAR BRI tercatat 25,1%. Sedangkan untuk mengcover segala risiko dibutuhkan CAR sekitar 17,4%.
"Asumsikan saja dalam pertumbuhan satu tahun dibutuhkan konsumsi terhadap CAR itu 2 persen, maka rasanya 3 sampai 4 tahun ke depan berapapun laba BRI laik dibagikan dalam bentuk dividen," jelasnya.
Adapun demikian dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang terjangkau tersebut, maka tantangan BRI saat ini adalah melakukan leverage capital yang tinggi itu dengan terus bertumbuh.
Sebagai informasi, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI menyetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2022 sebesar 85% dari laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Nilai dividen yang akan dibagikan Rp43,49 triliun.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda