Berita Buruk Perbankan AS Jadi Sentimen Eksternal, IHSG Rawan Pelemahan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.594 – 6.741.



Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG memiliki peluang rebound namun tidak mengubah arah tren, alias masih akan menurun.



"Pada awal pembukaan perdagangan kemarin IHSG langsung dibuka dengan gap up, kondisi ini memang bukan kondisi yang bagus untuk mengatakan bahwa uptrend akan dimulai," tulis William dalam analisisnya, Kamis (16/3/2023).



Menurut William, justru menjadi rawan untuk pelemahan kembali dalam rangka menutup gap bawah tersebut. Hal ini dikonfirmasi di hari yang sama dimana IHSG melemah kembali hingga akhir perdagangan kemarin.

"Untuk sentimen eksternal kami melihat masih sama, sehingga bisa dikatakan pergerakan IHSG saat ini benar-benar ditentukan oleh respon pelaku pasar dalam negeri. Dalam artian bahwa semakin besar kepanikan, maka semakin rendah level IHSG yang akan kita dapati," katanya.

Adapun berita buruk tentang perbankan AS (Amerika Serikat) susul menyusul, memberikan image bahwa pasar sudah semakin menuju crash, walaupun sampai saat ini belum terlihat respons yang mengarah pada kondisi tersebut.

Secara teknikal, ada demand zone IHSG di area 6500, potensi rebound yang kami ulas pada Outlook sebelumnya sudah terjadi, dan terlihat jelas IHSG hanya mampu rebound terbatas masih di bawah MA5, artinya tren IHSG yang sedang berjalan (downtrend) sudah lebih kuat.