Puasa Ramadan Hari Pertama, Pasokan Minyakita Belum Kunjung Tiba di Pasar
Kamis, 23 Maret 2023 - 14:56 WIB
BEKASI - Memasuki hari pertama puasa, pedagang di Pasar Tradisional Mangunjaya, Bekasi kompak mengeluhkan minimnya pasokan Minyakita . Padahal, momen seperti sekarang ini Minyakita banyak diburu pembeli. Salah satu pedagang sembako, Asri menyebut, Minyakita sudah tidak ada sejak seminggu yang lalu.
Ia pun mengaku sudah memesannya kepada agen langganannya, namun barang tersebut belum dikirimkan ke lapaknya hingga hari ini. “Kosong Minyakitanya. Belum datang lagi, sudah saya pesan seminggu yang lalu," kata dia saat ditemui MNC Portal Indonesia, Kamis (23/3/2023).
Asri mengatakan, saat Minyakita ada di lapaknya, ia jual seharga Rp15 ribu per liter. Ia mengaku, harga tersebut memang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Asri mematok harga segitu lantaran stoknya yang semakin sulit didapat. Kendati demikian, Asri menuturkan, barang tersebut tetap habis terjual dalam seminggu.
"Terakhir saya jual itu di Rp15.000 per liter, itu juga udah seminggu yang lalu, emang sih di atas HET. Itu karena stoknya susah. Tapi laku-laku aja,” ujarnya.
Pedagang lainnya, Supri juga mengaku bahwa sudah tidak lagi menjual Minyakita sejak sebulan yang lalu, lantaran, barangnya susah di dapat. "Nggak ada (Minyakitanya). Udah sebulanan. Di agen susah banget bisa dapet," tuturnya.
Ia mengatakan MinyaKita di gerainya dibanderol seharga Rp15.000-Rp16.000 per liter. Harga tersebut dia sesuaikan kepada siapa yang membelinya.
“Banyak peminatnya, saya jual Rp15.000 - Rp16.000, kalau Rp 15.000 itu untuk dijual lagi. Kalau yang Rp16.000 untuk pemakaian pribadi,” jelasnya.
Mengingat tingginya permintaan dan sudah masuk bulan puasa, Supri berharap pasokan Minyakita bisa lebih diperbanyak. Sehingga masyarakat bisa kembali menikmati minyak goreng yang terjangkau itu.
"Kita berharapnya bisa diperbanyak stoknya. Jadi nggak perlu nunggu lama buat dapat minyak itu. Banyak yang butuh," pungkasnya.
Ia pun mengaku sudah memesannya kepada agen langganannya, namun barang tersebut belum dikirimkan ke lapaknya hingga hari ini. “Kosong Minyakitanya. Belum datang lagi, sudah saya pesan seminggu yang lalu," kata dia saat ditemui MNC Portal Indonesia, Kamis (23/3/2023).
Asri mengatakan, saat Minyakita ada di lapaknya, ia jual seharga Rp15 ribu per liter. Ia mengaku, harga tersebut memang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan.
Asri mematok harga segitu lantaran stoknya yang semakin sulit didapat. Kendati demikian, Asri menuturkan, barang tersebut tetap habis terjual dalam seminggu.
"Terakhir saya jual itu di Rp15.000 per liter, itu juga udah seminggu yang lalu, emang sih di atas HET. Itu karena stoknya susah. Tapi laku-laku aja,” ujarnya.
Pedagang lainnya, Supri juga mengaku bahwa sudah tidak lagi menjual Minyakita sejak sebulan yang lalu, lantaran, barangnya susah di dapat. "Nggak ada (Minyakitanya). Udah sebulanan. Di agen susah banget bisa dapet," tuturnya.
Ia mengatakan MinyaKita di gerainya dibanderol seharga Rp15.000-Rp16.000 per liter. Harga tersebut dia sesuaikan kepada siapa yang membelinya.
“Banyak peminatnya, saya jual Rp15.000 - Rp16.000, kalau Rp 15.000 itu untuk dijual lagi. Kalau yang Rp16.000 untuk pemakaian pribadi,” jelasnya.
Mengingat tingginya permintaan dan sudah masuk bulan puasa, Supri berharap pasokan Minyakita bisa lebih diperbanyak. Sehingga masyarakat bisa kembali menikmati minyak goreng yang terjangkau itu.
"Kita berharapnya bisa diperbanyak stoknya. Jadi nggak perlu nunggu lama buat dapat minyak itu. Banyak yang butuh," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda