IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat, Nilai Transaksi Berpotensi Naik
Senin, 03 April 2023 - 08:59 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksikan berada di rentang 6.668 – 6.856.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari Jumat (31/3) mengakhiri perdagangan pekan lalu. Namun, sebenarnya ada kabar baik dibalik pelemahan ini.
"Pertama, walaupun terlihat seperti pada grafik di atas di mana IHSG gagal menembus resistance 6856, namun pelemahan IHSG menipis hingga minus 3 poin pada perdagangan akhir pekan lalu, ini berarti pengujian resistance masih berlanjut," terang William dalam analisisnya, Senin (3/4/2023).
Kedua, sambung dia, pelemahan IHSG ini disertai dengan net buy investor asing. Ini berarti terjadi akumulasi pada saham-saham dengan net buy tersebut di harga yang rendah. "Anda bisa mengikuti saham-saham dengan net buy asing ini," tukasnya.
Ketiga, nilai transaksi tidak berbeda jauh dengan nilai transaksi sehari sebelumnya, menandakan tidak terjadinya panic selling pada perdagangan hari Jumat yang lalu.
"Berbicara tentang nilai transaksi, kita mengetahui bahwa hari ini adalah hari pertama jam perdagangan bursa kembali normal (mulai pukul 09:00 – 16:15), jam perdagangan yang lebih panjang memicu kenaikan nilai transaksi sehingga kita akan melihat rata-rata nilai transaksi yang baru," bebernya.
Namun menurut William, kenaikan nilai transaksi ini tidak akan signifikan jika tidak disertai dengan adanya sentimen. "Kondisi ini seperti yang terjadi sejak dulu sebelum adanya pandemi Covid-19. Akan tetap ada masa di mana IHSG bergerak sepi," tuturnya.
Lebih lanjut, William menyebutkan sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG ditutup melemah pada perdagangan hari Jumat (31/3) mengakhiri perdagangan pekan lalu. Namun, sebenarnya ada kabar baik dibalik pelemahan ini.
"Pertama, walaupun terlihat seperti pada grafik di atas di mana IHSG gagal menembus resistance 6856, namun pelemahan IHSG menipis hingga minus 3 poin pada perdagangan akhir pekan lalu, ini berarti pengujian resistance masih berlanjut," terang William dalam analisisnya, Senin (3/4/2023).
Kedua, sambung dia, pelemahan IHSG ini disertai dengan net buy investor asing. Ini berarti terjadi akumulasi pada saham-saham dengan net buy tersebut di harga yang rendah. "Anda bisa mengikuti saham-saham dengan net buy asing ini," tukasnya.
Ketiga, nilai transaksi tidak berbeda jauh dengan nilai transaksi sehari sebelumnya, menandakan tidak terjadinya panic selling pada perdagangan hari Jumat yang lalu.
"Berbicara tentang nilai transaksi, kita mengetahui bahwa hari ini adalah hari pertama jam perdagangan bursa kembali normal (mulai pukul 09:00 – 16:15), jam perdagangan yang lebih panjang memicu kenaikan nilai transaksi sehingga kita akan melihat rata-rata nilai transaksi yang baru," bebernya.
Namun menurut William, kenaikan nilai transaksi ini tidak akan signifikan jika tidak disertai dengan adanya sentimen. "Kondisi ini seperti yang terjadi sejak dulu sebelum adanya pandemi Covid-19. Akan tetap ada masa di mana IHSG bergerak sepi," tuturnya.
Lebih lanjut, William menyebutkan sejumlah saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
tulis komentar anda