Boenjamin Setiawan, Pendiri Kalbe Farma Meninggal Dunia
Selasa, 04 April 2023 - 17:15 WIB
JAKARTA - Pendiri PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) , Boenjamin Setiawan atau yang akrab disapa Dr. Boen meninggal dunia pada Selasa (4/4/2023). Pendiri perusahaan farmasi dan suplemen makanan itu tutup usia di Jakarta, saat menjalani perawatan di rumah sakit Medistra.
Jenazah saat ini disemayamkan di Rumah Duka Santoso di RSPAD Gatot Soebroto, dan rencananya akan dimakamkan di Sandiego Hill, Karawang, pada Sabtu, 8 April 2023 mendatang.
Sebagai informasi, Dr. Boen mendirikan Kalbe Farma pada 1996 silam dengan visi menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala internasional. Bersama enam saudaranya, ia mendirikan PT Kalbe Farma yang berkembang menjadi Kalbe Group.
Kalbe Group pun mengembangkan bisnisnya ke beberapa lini yakni farmasi, makanan kesehatan, bisnis pengepakan, distribusi, pergudangan, sarana riset modern, pendidikan (Kalbis Institute) dan rumah sakit.
Dr. Boen memiliki latar belakang akademis, khususnya di bidang farmakologi dan farmakokinetik. Ia meraih gelar dokter dari Universitas Indonesia dan Ph.D. bidang farmakologi dari University of California, AS. Sebelum terjun ke bidang bisnis, ia sempat beberapa tahun menjadi dosen, hingga akhirnya mencoba peruntungan dengan menggeluti dan mengembangkan bisnis farmasi.
Jenazah saat ini disemayamkan di Rumah Duka Santoso di RSPAD Gatot Soebroto, dan rencananya akan dimakamkan di Sandiego Hill, Karawang, pada Sabtu, 8 April 2023 mendatang.
Sebagai informasi, Dr. Boen mendirikan Kalbe Farma pada 1996 silam dengan visi menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala internasional. Bersama enam saudaranya, ia mendirikan PT Kalbe Farma yang berkembang menjadi Kalbe Group.
Kalbe Group pun mengembangkan bisnisnya ke beberapa lini yakni farmasi, makanan kesehatan, bisnis pengepakan, distribusi, pergudangan, sarana riset modern, pendidikan (Kalbis Institute) dan rumah sakit.
Dr. Boen memiliki latar belakang akademis, khususnya di bidang farmakologi dan farmakokinetik. Ia meraih gelar dokter dari Universitas Indonesia dan Ph.D. bidang farmakologi dari University of California, AS. Sebelum terjun ke bidang bisnis, ia sempat beberapa tahun menjadi dosen, hingga akhirnya mencoba peruntungan dengan menggeluti dan mengembangkan bisnis farmasi.
(nng)
tulis komentar anda