Bank Victoria bersama 7 Bank Lainnya Berikan Pembiayaan Sindikasi pada PT Sulfindo Adiusaha
Rabu, 05 April 2023 - 16:06 WIB
JAKARTA - Pada 31 Maret 2023 telah dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Kredit Sindikasi kepada PT Sulfindo Adiusaha di Graha BIP, Gatot Subroto, Jakarta. Hadir dalam acara tersebut Direktur Bank Victoria Lembing beserta pejabat-pejabat bank partisipan lainnya.
Pada Kredit Sindikasi tersebut, Bank Victoria ditunjuk sebagai arranger sekaligus facility agent penyaluran kredit sindikasi kepada PT Sulfindo Adiusaha dengan plafon sebesar maksimal Rp1,5 triliun.
Dalam penyaluran kredit sindikasi kepada PT Sulfindo Adiusaha, terdapat delapan bank peserta sindikasi yang ikut melakukan pembiayaan yaitu, Bank Victoria sebesar Rp100 miliar; Bank Ina Perdana sebesar Rp150 miliar; BPD Kaltim Kaltara sebesar Rp100 miliar; Bank Jtrust Indonesia sebesar Rp150 miliar; Bank Mayora sebesar Rp200 miliar; Bank Woori Saudara Indonesia 1906 sebesar Rp150 miliar; Bank MNC Internasional sebesar Rp100 miliar; dan Bank Kalteng sebesar Rp100 miliar.
Bank Victoria optimis dengan pemberian fasilitas pembiayaan sindikasi ini akan memberikan dampak positif untuk memaksimalkan potensi bisnis PT Sulfindo Adiusaha yang bergerak di industri kimia sejak tahun 1987. Saat ini PT Sulfindo Adiusaha memiliki beberapa produk utama antara lain Caustic Soda/Soda Api (NAOH), Chlorine, Ethylene Dichloride (EDC), Chloride Monomer (VCM), dan Poly Vinyl Chloride (PVC).
Selain itu, fasilitas pembiayaan sindikasi ini juga memberikan keuntungan secara bisnis bagi Bank Victoria dan bank peserta sindikasi lainnya, serta memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 Bank Victoria berhasil mencatatkan performa yang positif terlihat dari pertumbuhan Aset Bank Victoria mencapai Rp25,93 triliun, mengalami peningkatan sebesar 9,60% dari tahun sebelumnya. DPK mencapai Rp19,37 triliun, naik 7,19% dari tahun sebelumnya. Pinjaman yang diberikan meningkat menjadi Rp15,82 triliun atau naik 7,77% dari tahun sebelumnya.
Selama tahun 2022, Bank Victoria berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp226 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 289,96% dari tahun sebelumnya, sehingga pada 31 Desember 2022, Modal Inti Bank Victoria adalah sebesar Rp3,20 triliun atau telah melampaui batas minimum sebagaimana diatur dalam POJK Konsolidasi Bank Umum.
Pada Kredit Sindikasi tersebut, Bank Victoria ditunjuk sebagai arranger sekaligus facility agent penyaluran kredit sindikasi kepada PT Sulfindo Adiusaha dengan plafon sebesar maksimal Rp1,5 triliun.
Dalam penyaluran kredit sindikasi kepada PT Sulfindo Adiusaha, terdapat delapan bank peserta sindikasi yang ikut melakukan pembiayaan yaitu, Bank Victoria sebesar Rp100 miliar; Bank Ina Perdana sebesar Rp150 miliar; BPD Kaltim Kaltara sebesar Rp100 miliar; Bank Jtrust Indonesia sebesar Rp150 miliar; Bank Mayora sebesar Rp200 miliar; Bank Woori Saudara Indonesia 1906 sebesar Rp150 miliar; Bank MNC Internasional sebesar Rp100 miliar; dan Bank Kalteng sebesar Rp100 miliar.
Bank Victoria optimis dengan pemberian fasilitas pembiayaan sindikasi ini akan memberikan dampak positif untuk memaksimalkan potensi bisnis PT Sulfindo Adiusaha yang bergerak di industri kimia sejak tahun 1987. Saat ini PT Sulfindo Adiusaha memiliki beberapa produk utama antara lain Caustic Soda/Soda Api (NAOH), Chlorine, Ethylene Dichloride (EDC), Chloride Monomer (VCM), dan Poly Vinyl Chloride (PVC).
Selain itu, fasilitas pembiayaan sindikasi ini juga memberikan keuntungan secara bisnis bagi Bank Victoria dan bank peserta sindikasi lainnya, serta memberikan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan.
Sebagai informasi, sepanjang tahun 2022 Bank Victoria berhasil mencatatkan performa yang positif terlihat dari pertumbuhan Aset Bank Victoria mencapai Rp25,93 triliun, mengalami peningkatan sebesar 9,60% dari tahun sebelumnya. DPK mencapai Rp19,37 triliun, naik 7,19% dari tahun sebelumnya. Pinjaman yang diberikan meningkat menjadi Rp15,82 triliun atau naik 7,77% dari tahun sebelumnya.
Selama tahun 2022, Bank Victoria berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp226 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 289,96% dari tahun sebelumnya, sehingga pada 31 Desember 2022, Modal Inti Bank Victoria adalah sebesar Rp3,20 triliun atau telah melampaui batas minimum sebagaimana diatur dalam POJK Konsolidasi Bank Umum.
(ars)
tulis komentar anda