Diprediksi Mixed, IHSG Hari Ini Bakal Bergerak di Kisaran 6.764-6.776
Senin, 10 April 2023 - 08:22 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung menguat pada sepanjang perdagangan. Adapun pergerakan indeks saham akan berada di kisaran 6.764-6.776.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, melihat pelemahan pasar pada akhir pekan lalu, mungkin perhatian akan tertuju pada saham GOTO yang melemah -5.61%..
"Memang, jika saham dengan bobot besar terhadap IHSG sedang menguat maupun melemah, biasanya akan menjadi “tuduhan” pertama terhadap pergerakan IHSG tersebut," tulis William dalam analisisnya, Senin (10/4/2023).
Menurut William, pada hari Kamis pekan lalu, saham-saham big caps lainnya justru menguat, misalnya TLKM dengan penguatan +2.41%, BBRI dengan penguatan +0.21%, BBCA dengan penguatan +0.29%, BBNI dengan penguatan +0.54%.
"Biasanya kombinasi saham-saham big banks dengan TLKM sudah cukup untuk menjaga pergerakan IHSG, namun tetap kalah ketika ada yang bobotnya lebih besar," katanya.
Namun sebenarnya bukan menjadi masalah, karena jika benar IHSG ditekan oleh saham-saham teknologi, atau sektor manapun yang berpotensi menekan IHSG setelah ini, maka akan memperbesar kemungkinan IHSG mengalami skenario tutup gap (area gap tertera pada chart). Ini menjadi kondisi yang bagus untuk persiapan buy on weakness.
"Apalagi, dalam 1 minggu terakhir IHSG sudah mengalami inflow investor asing sebesar 1,9T. Tidak terlalu besar, namun cukup menjanjikan," ujar dia.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, melihat pelemahan pasar pada akhir pekan lalu, mungkin perhatian akan tertuju pada saham GOTO yang melemah -5.61%..
"Memang, jika saham dengan bobot besar terhadap IHSG sedang menguat maupun melemah, biasanya akan menjadi “tuduhan” pertama terhadap pergerakan IHSG tersebut," tulis William dalam analisisnya, Senin (10/4/2023).
Menurut William, pada hari Kamis pekan lalu, saham-saham big caps lainnya justru menguat, misalnya TLKM dengan penguatan +2.41%, BBRI dengan penguatan +0.21%, BBCA dengan penguatan +0.29%, BBNI dengan penguatan +0.54%.
"Biasanya kombinasi saham-saham big banks dengan TLKM sudah cukup untuk menjaga pergerakan IHSG, namun tetap kalah ketika ada yang bobotnya lebih besar," katanya.
Namun sebenarnya bukan menjadi masalah, karena jika benar IHSG ditekan oleh saham-saham teknologi, atau sektor manapun yang berpotensi menekan IHSG setelah ini, maka akan memperbesar kemungkinan IHSG mengalami skenario tutup gap (area gap tertera pada chart). Ini menjadi kondisi yang bagus untuk persiapan buy on weakness.
"Apalagi, dalam 1 minggu terakhir IHSG sudah mengalami inflow investor asing sebesar 1,9T. Tidak terlalu besar, namun cukup menjanjikan," ujar dia.
tulis komentar anda