Wamen BUMN I Pastikan Ketersediaan Pupuk untuk Petani

Selasa, 18 April 2023 - 11:52 WIB
Wamen BUMN I Pahala Mansury (nomor dua kanan) mengunjungi Pabrik Pusri di Palembang. Foto/Ist
JAKARTA - Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury memastikan bahwa pupuk subsidi dan non-subsidi tersedia untuk memenuhi kebutuhan petani dan masyarakat. Kepastian itu disampaikan Pahala usai berkunjung ke PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang pada Senin kemarin, (17/4/2023).



Pahala juga menyempatkan untuk meninjau langsung Gudang Lini I yang berada di area pabrik anak Perusahaan Pupuk Indonesia. "Kementerian BUMN bersama Pupuk Indonesia datang ke Pusri untuk melihat kesiapan dan ketersediaan pupuk yang ada sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri BUMN bahwa kita harus memastikan pupuk baik subsidi dan nonsubsidi harus betul-betul disiapkan,” kata Pahala dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).



Di gudang Lini I di area pabrik Pusri Palembang tersedia urea bag sekitar 4.000 ton, lalu terdapat pula Urea curah sekitar 32.000 ton, dan NPK bag sekitar 2.500 ton. ”Kita lihat ini upaya kita memastikan bahwa pupuk subsidi dan non-subsidi tersedia untuk masyarakat,” tambahnya.

Selain menjamin ketersediaan pupuk subsidi dan non-subsidi, Pahala mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia Grup juga telah mengimplementasikan sistem digital pada proses penebusan, salah satunya menggunakan aplikasi REKAN yang telah diimplementasikan. Aplikasi ini memberikan kemudahan dan memperbaiki tata kelola pupuk bersubsidi yang selama ini menjadi perhatian pemerintah.

Guna mendukung ketersediaan pupuk dalam negeri, Pahala mengatakan bahwa Pupuk Indonesia juga memiliki beberapa rencana pengembangan pabrik dalam rangka menambah kapasitas produksi urea dan NPK. Untuk pabrik urea direncanakan akan dibangun di Papua.

Sementara NPK rencananya akan mengkonversi SP-26 menjadi pabrik NPK dengan kapasitas sekitar 600.000 ton yang direncanakan beroperasi pada tahun 2024. Serta pembangunan pabrik NPK di Pupuk Kujang Cikampek dan Pupuk Kaltim dengan kapasitas masing-masing sekitar 100.000 ton.

Belum lama ini juga Pupuk Indonesia menambah kapasitas NPK dengan mengoperasikan pabrik NPK Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang berkapasitas 500.000 ton. Selain itu, PIM juga mengoperasikan kembali pabrik PIM 1 dengan kapasitas 570 ribu ton urea, sekaligus melengkapi pabrik PIM-2 yang juga berkapasitas 570 ribu ton urea.

Menurut dia, ketersediaan pupuk urea saat ini sudah mampu memenuhi kebutuhan nasional, sedangkan NPK masih perlu ditingkatkan lagi meskipun kapasitas produksi Pupuk Indonesia Grup telah memenuhi kebutuhan NPK subsidi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More