Ini yang Harus Disiapkan Calon Penumpang Sebelum Terbang
Selasa, 21 Juli 2020 - 06:19 WIB
JAKARTA - Mulai menggeliatnya roda perekonomian di era adaptasi kenormalan baru mendorong masyarakat terutama yang memiliki mobilitas tinggi untuk memanfaatkan pesawat udara. Tak sebebas dulu, calon penumpang saat ini harus memperhatikan beberapa hal sebelum terbang.
Salah satu yang harus disiapkan adalah surat keterangan rapid test. Surat keterangan ini bisa didapatkan di berbagai klinik maupun rumah sakit, dengan catatan membuat daftar janji terlebih dahulu. (Baca: Pengamat: Kampanye Naik Pesawat Aman Harus Didengungkan berbagai Pihak )
Jika anda belum sempat melakukan rapid test, fasilitas ini juga disiapkan pengelola bandara Soekarno-Hatta Cengkareng melalui terminal-terminal keberangkatan.
Selain itu yang dipersiapkan adalah ketersediaan angkutan, baik itu bis bandara maupun KA Bandara. Jika memanfaatkan bus bandara, sejumlah titik-titik terminal hingga kemarin masih ada yang belum beroperasi. Misalnya di Taman Anggrek, belum tersedia angkutan bis bandara.
Lain halnya dengan titik-titik terminal lain seperti di Terminal Depok. Di Terminal Depok, angkutan bus bandara sudah tersedia melalui operator bis Hiba Utama. Tapi jam operasinya juga berubah dari sebelumnya setengah jam sekali menjadi dua jam sekali.
Ini berbeda jika masyarakat memanfaatkan angkutan KA Bandara. Pengelola transportasi ini, melalui PT Railink menyatakan, penyesuaian pengoperasian KA Bandara secara bertahap mulai 20 Juli 2020 dimana sebanyak 48 perjalanan dengan tujuan akhir Stasiun Manggarai-Bandara maupun sebaliknya.
Untuk sementara waktu, bagi penumpang yang berada di terminal 3 bandara Soekarno-Hatta bisa memanfaatkan shuttle bus secara gratis dan turun di terminal 2 Gate 3 keberangkatan.
Seperti diketahui sejak 15 April 2020 skytrain dari terminal 3 ke terminal 2 Cengkareng belum beroperasi sehingga perpindahannya memanfaatkan shuttle bus secara gratis.
Persiapan dua jam sebelum keberangkatan masih bisa dikejar di bandara jika masyarakat atau calon penumpang dari Soekarno-Hatta belum melakukan rapid test. (Baca juga: Brigjen Prasetijo dan Djoko Tjandra Pernah Satu Pesawat ke Pontianak )
Setelah itu, calon penumpang diwajibkan mengunduh aplikasi Ehac dari Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini semacam tracing perjalanan disertai kondisi kesehatan terkini penumpang. Aplikasi ini diwajibkan diisi untuk kemudian diverivikasi di bandara tujuan.
Pengisian riwayat kesehatan juga bisa dilakukan tanpa aplikasi Ehac dengan cara manual via formular yang dibagikan Kantor Kesehatan Pelabuhan di tiap terminal keberangkatan.
Salah satu yang harus disiapkan adalah surat keterangan rapid test. Surat keterangan ini bisa didapatkan di berbagai klinik maupun rumah sakit, dengan catatan membuat daftar janji terlebih dahulu. (Baca: Pengamat: Kampanye Naik Pesawat Aman Harus Didengungkan berbagai Pihak )
Jika anda belum sempat melakukan rapid test, fasilitas ini juga disiapkan pengelola bandara Soekarno-Hatta Cengkareng melalui terminal-terminal keberangkatan.
Selain itu yang dipersiapkan adalah ketersediaan angkutan, baik itu bis bandara maupun KA Bandara. Jika memanfaatkan bus bandara, sejumlah titik-titik terminal hingga kemarin masih ada yang belum beroperasi. Misalnya di Taman Anggrek, belum tersedia angkutan bis bandara.
Lain halnya dengan titik-titik terminal lain seperti di Terminal Depok. Di Terminal Depok, angkutan bus bandara sudah tersedia melalui operator bis Hiba Utama. Tapi jam operasinya juga berubah dari sebelumnya setengah jam sekali menjadi dua jam sekali.
Ini berbeda jika masyarakat memanfaatkan angkutan KA Bandara. Pengelola transportasi ini, melalui PT Railink menyatakan, penyesuaian pengoperasian KA Bandara secara bertahap mulai 20 Juli 2020 dimana sebanyak 48 perjalanan dengan tujuan akhir Stasiun Manggarai-Bandara maupun sebaliknya.
Untuk sementara waktu, bagi penumpang yang berada di terminal 3 bandara Soekarno-Hatta bisa memanfaatkan shuttle bus secara gratis dan turun di terminal 2 Gate 3 keberangkatan.
Seperti diketahui sejak 15 April 2020 skytrain dari terminal 3 ke terminal 2 Cengkareng belum beroperasi sehingga perpindahannya memanfaatkan shuttle bus secara gratis.
Persiapan dua jam sebelum keberangkatan masih bisa dikejar di bandara jika masyarakat atau calon penumpang dari Soekarno-Hatta belum melakukan rapid test. (Baca juga: Brigjen Prasetijo dan Djoko Tjandra Pernah Satu Pesawat ke Pontianak )
Setelah itu, calon penumpang diwajibkan mengunduh aplikasi Ehac dari Kementerian Kesehatan. Aplikasi ini semacam tracing perjalanan disertai kondisi kesehatan terkini penumpang. Aplikasi ini diwajibkan diisi untuk kemudian diverivikasi di bandara tujuan.
Pengisian riwayat kesehatan juga bisa dilakukan tanpa aplikasi Ehac dengan cara manual via formular yang dibagikan Kantor Kesehatan Pelabuhan di tiap terminal keberangkatan.
(ind)
tulis komentar anda