Penerapan E-ticketing Ferizy ASDP Tekan Calo Tiket Penyeberangan
Senin, 24 April 2023 - 20:42 WIB
JAKARTA - Akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahaan (JTIK) ITERA Dr. Ilham Malik mengatakan transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam penerapan e-ticketing Ferizy bisa menekan calo tiket penyeberangan.
Menurutnya, digitalisasi Ferizy sudah baik dan menutup celah bagi calo. Tetapi memang ada beberapa kasus, penyeberang tidak men-download aplikasi dan membeli sendiri tiket penyeberangan dengan berbagai macam sebab.
Kasus seperti ini, kata Ilham, lalu dilihat sebagai peluang bagi calo tiket. Apalagi tidak ada layanan pembelian tiket di pelabuhan selama mudik. “Sehingga sebagian kecil penyeberang tidak membeli tiket melalui aplikasi atau jalur resmi,” ujar Ilham dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/4/2023).
(Baca juga:ASDP Perketat Jalur Masuk Pelabuhan Penyeberangan)
Menurut Ilham, calo muncul dari ketidaktahuan penyeberang bahwa mereka bisa mandiri membeli tiket dengan cepat dan murah. Tapi bisa dimaklumi karena biasanya ini terjadi pada pemudik yang baru pertama kali menyeberang.
“Saya kira, (calo) di arus balik akan berkurang. Karena warga sudah tahu mereka perlu download Ferizy dan membeli tiket secara mandiri dan akan lebih murah daripada beli dari calo. Saya kira, angka calo di Merak sangat kecil, dan di Bakauheni pasti akan jauh lebih kecil daripada di Merak. Karena pengguna jasa sudah mendapatkan info tentang aplikasi Ferizy,” paparnya.
95% Reservasi Tiket Melalui Ferizy
Tahun ini 95% pengendara motor telah melakukan reservasi tiket melalui Ferizy sebelumnya. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun lalu yang hanya berada di bawah 20%.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta user. Hal ini membuktikan pengguna jasa sudah semakin familiar dengan pembelian tiket online Ferizy, yang merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi layanan digital ASDP.
Menurutnya, digitalisasi Ferizy sudah baik dan menutup celah bagi calo. Tetapi memang ada beberapa kasus, penyeberang tidak men-download aplikasi dan membeli sendiri tiket penyeberangan dengan berbagai macam sebab.
Kasus seperti ini, kata Ilham, lalu dilihat sebagai peluang bagi calo tiket. Apalagi tidak ada layanan pembelian tiket di pelabuhan selama mudik. “Sehingga sebagian kecil penyeberang tidak membeli tiket melalui aplikasi atau jalur resmi,” ujar Ilham dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/4/2023).
(Baca juga:ASDP Perketat Jalur Masuk Pelabuhan Penyeberangan)
Menurut Ilham, calo muncul dari ketidaktahuan penyeberang bahwa mereka bisa mandiri membeli tiket dengan cepat dan murah. Tapi bisa dimaklumi karena biasanya ini terjadi pada pemudik yang baru pertama kali menyeberang.
“Saya kira, (calo) di arus balik akan berkurang. Karena warga sudah tahu mereka perlu download Ferizy dan membeli tiket secara mandiri dan akan lebih murah daripada beli dari calo. Saya kira, angka calo di Merak sangat kecil, dan di Bakauheni pasti akan jauh lebih kecil daripada di Merak. Karena pengguna jasa sudah mendapatkan info tentang aplikasi Ferizy,” paparnya.
95% Reservasi Tiket Melalui Ferizy
Tahun ini 95% pengendara motor telah melakukan reservasi tiket melalui Ferizy sebelumnya. Jumlah ini mengalami peningkatan signifikan dari tahun lalu yang hanya berada di bawah 20%.
Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta user. Hal ini membuktikan pengguna jasa sudah semakin familiar dengan pembelian tiket online Ferizy, yang merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi layanan digital ASDP.
Lihat Juga :
tulis komentar anda