Mengenal Perbedaan Antara Mata Uang Dirham dengan Dinar

Rabu, 26 April 2023 - 11:15 WIB
Ilustrasi Mata Uang Dirham dengan Dinar (Foto: dok Freepik)
JAKARTA - Mata uang dirham pada saat ini digunakan sebagai alat penukaran yang sah di dalam negara Uni Emirat Arab, di mana dirham sendiri digunakan sebagai mata uang pada negara tersebut. Beberapa orang mungkin sudah tidak asing jika mendengar mengenai alat pertukaran itu.

Walaupun berperan sebagai alat pembayaran yang sah di negara Uni Emirat Arab, namun alat pembayaran ini sudah dikenal oleh banyak orang di seluruh dunia. Khususnya bagi umat muslim baik di Indonesia maupun negara lain, karena alat pembayaran ini sudah berumur tua.

Penggunaannya sendiri diyakini sudah digunakan semenjak zaman Nabi Muhammad SAW sehingga banyak orang merasa penasaran mengenai alat pembayaran itu, bahkan banyak orang yang berusaha untuk mengkoleksinya. Karena menganggap alat pembayaran ini kuno.



Walau memiliki nama yang hampir mirip, namun mata uang dirham yang berlaku saat ini memiliki nilai berbeda pada zaman dahulu. Terlebih selain dirham juga digunakan mata uang lain, yaitu dinar yang memiliki nama hampir serupa namun saling berbeda satu sama lainnya.

Walau berbeda satu sama lain namun penggunaannya sebagai alat pembayaran yang sah pada saat ini masih tetap berlaku, terlebih bagi warga Uni Emirat Arab masih senantiasa memakai alat pembayaran ini saat sedang bertransaksi. Sehingga banyak orang merasa penasaran.

Mengenal Sejarah Mata Uang Dirham

Alat pembayaran ini sudah dikenal sejak zaman dahulu, bahkan sejak zaman pemerintahan Islam pertama yang dipimpin oleh Rasulullah SAW sudah mulai menggunakan mata uang ini karena dianggap sebagai alat pertukaran adil. Baik digunakan untuk berbelanja atau hal lain.

Asal mula kata di dalam dirham berasal dari bahasa Yunani yaitu drachma, yaitu merupakan mata uang kuno dari negara tersebut yang sudah lama tidak digunakan. Alat pembayaran ini tercipta dari kerja sama dagang antara kerajaan Byzantium dengan arab.

Dari hasil kerja sama tersebut di putuskanlah untuk menciptakan sebuah alat pertukaran yang sah, akhirnya kerajaan Byzantium dan Jazirah Arab membentuk koin sendiri sebagai alat tukar. Alat pertukaran ini awal mulanya dirancang untuk kepentingan perdagangan dan transaksi.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More