Ekonom: BI Diprediksi Lanjutkan Pelonggaran Kebijakan Moneter

Selasa, 21 Juli 2020 - 15:18 WIB
Bank Indonesia diprediksi masih melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter. Foto/Dok
JAKARTA - Perbankan Indonesia selama semester pertama tahun ini mengalami penurunan kinerja akibat wabah pandemi covid-19. Meskipun demikian, kondisi perbankan Indonesia masih dapat dikategorikan stabil dan sehat.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan, indikator utama perbankan terkait likuiditas, kualitas aset,

permodalan dan profitabilitas masih dalam range yang aman. Meskipun kondisi perbankan masih dalam batas-batas yang aman, bukan berarti sudah sepenuhnya bebas risiko.

"Selama wabah Covid-19 masih berlangsung dan sektor riil masih dalam tekanan cashflows yang defisit, sektor perbankan akan senantiasa berisiko," kata Piter saat diskusi online CORE Midyear Review 2020 di Jakarta Selasa (21/7/2020).





Sebab itu, dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, pemaksaan kepada perbankan untuk menyalurkan kredit semestinya dihindari. Menurut dia, perbankan menanggung beban amanat menjaga uang masyarakat dan oleh karena itu selayaknya perbankan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian.

Pemulihan ekonomi nasional seharusnya difokuskan pada peningkatan ketahanan dunia usaha (sektor riil) dengan memberikan stimulus fiskal dan moneter yang bersifat mengurangi beban pengeluaran atau bahkan memberikan bantuan pinjaman secara langsung kepada dunia usaha.

Baca Juga: Kebijakan Moneter Virus Korona, Efektifkah?

"Di tengah kondisi likuiditas global yang masih akan terus berlimpah di tengah wabah covid-19, Bank Indonesia diproyeksikan masih akan melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter ," ujar Piter.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More