Dihadang Triple Shock, Elnusa Optimis Kinerja Tetap Positif
Selasa, 21 Juli 2020 - 17:29 WIB
JAKARTA - Perusahaan jasa energi nasional, PT Elnusa Tbk (Elnusa) meyakini bahwa kinerja perseroan akan tetap baik walau tengah menghadapi triple shock.
Penurunan harga minyak dunia yang berimbas pada penurunan aktivitas migas KKKS, penurunan konsumsi BBM nasional akibat pandemi covid-19, serta pelemahan kurs rupiah merupakan triple shock yang dihadapi Elnusa saat ini.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan, adanya triple shock menekan kinerja banyak perusahaan jasa migas, baik level nasional maupun global. Terutama penurunan harga minyak dan pandemi Covid-19 yang membuat perusahan jasa migas global telah merevisi target kinerjanya.
"Oleh karenanya wajar bila kami juga melakukan penyesuaian target kinerja atau turun sebesar 25% dari target awal tahun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/7/2020).
(Baca Juga: Elnusa Raih Kinerja Positif di Tengah Pandemi Covid-19)
Secara global, banyak perusahaan yang hanya mengandalkan jasa hulu migas mengalami dampak penurunan yang sangat signifikan. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa mengurangi jumlah karyawan untuk tetap dapat bertahan.
"Kendati demikian, Elnusa yang memiliki pondasi kuat struktur bisnis dan dengan portofolio yang lengkap dari jasa hulu migas hingga jasa hilir migas sangat optimis akan menunjukan kinerja yang positif. Hal ini dikarenakan walau terdapat tekanan pada satu segmen, segmen lainnya akan menopang kinerja konsolidasi Elnusa," jelas Ali.
Secara konsolidasi, Elnusa ditopang oleh tiga segmen yaitu jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang.
Menurut Ali, meskipun di sektor hulu terjadi penurunan aktivitas, jasa hulu migas berbasis non-aset (EPC-OM) tetap menunjukkan daya tahannya. Pertumbuhan pendapatan yang berasal dari lini jasa ini tetap positif. "Begitu pula dengan segmen jasa distribusi dan logistik energi, kinerja pada lini bisnis transportasi BBM maupun pengelolaan depo tetap stabil," ungkapnya.
Penurunan harga minyak dunia yang berimbas pada penurunan aktivitas migas KKKS, penurunan konsumsi BBM nasional akibat pandemi covid-19, serta pelemahan kurs rupiah merupakan triple shock yang dihadapi Elnusa saat ini.
Direktur Utama Elnusa Ali Mundakir mengatakan, adanya triple shock menekan kinerja banyak perusahaan jasa migas, baik level nasional maupun global. Terutama penurunan harga minyak dan pandemi Covid-19 yang membuat perusahan jasa migas global telah merevisi target kinerjanya.
"Oleh karenanya wajar bila kami juga melakukan penyesuaian target kinerja atau turun sebesar 25% dari target awal tahun," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (21/7/2020).
(Baca Juga: Elnusa Raih Kinerja Positif di Tengah Pandemi Covid-19)
Secara global, banyak perusahaan yang hanya mengandalkan jasa hulu migas mengalami dampak penurunan yang sangat signifikan. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa mengurangi jumlah karyawan untuk tetap dapat bertahan.
"Kendati demikian, Elnusa yang memiliki pondasi kuat struktur bisnis dan dengan portofolio yang lengkap dari jasa hulu migas hingga jasa hilir migas sangat optimis akan menunjukan kinerja yang positif. Hal ini dikarenakan walau terdapat tekanan pada satu segmen, segmen lainnya akan menopang kinerja konsolidasi Elnusa," jelas Ali.
Secara konsolidasi, Elnusa ditopang oleh tiga segmen yaitu jasa hulu migas, jasa distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang.
Menurut Ali, meskipun di sektor hulu terjadi penurunan aktivitas, jasa hulu migas berbasis non-aset (EPC-OM) tetap menunjukkan daya tahannya. Pertumbuhan pendapatan yang berasal dari lini jasa ini tetap positif. "Begitu pula dengan segmen jasa distribusi dan logistik energi, kinerja pada lini bisnis transportasi BBM maupun pengelolaan depo tetap stabil," ungkapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda